Usai minum obat cacing, mahasiswa Poltek Maritim tewas membiru
Merdeka.com - Briyan Saputra (21) seorang mahasiswa Semester V Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan Anjasmoro Tengah VI Nomor 14 Semarang, pada Kamis (23/10) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh rekan satu kosnya.
Informasi dihimpun dari kepolisian menyebutkan, jasad mahasiswa asli Cepu Kabupaten Blora itu ditemukan oleh Hendro Solikin, (20), tak lain teman sekamarnya. Saat itu, tubuh Briyan ditemukan dalam posisi miring di atas tempat tidur.
"Dia meninggal diperkirakan setelah minum obat cacing," kata seorang polisi yang mengawal pemeriksaan jenazah Briyan di RSUP Dr Kariyadi Semarang, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menemukan mayat? 'Kami menemukan lima mayat. Empat laki-laki dan satu perempuan tanpa identitas,' kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada wartawan Selasa (12/12) malam.
-
Bagaimana mayat ditemukan? Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin.
-
Siapa yang menemukan korban? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
Untuk memastikan penyebab kematian Briyan, petugas saat ini masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Blora sebelum dilakukan autopsi di kamar jenazah. Dugaan sementara, mahasiswa itu meninggal karena sakit.
Hal tersebut juga diperkuat beberapa pengakuan teman korban, di mana saat Rabu (22/10) sore kemarin korban sempat mengeluhkan sakit dan tidak enak badan.
Padahal, pada pukul 23.00 WIB malam kemarin dia masih bisa berkomunikasi sama temannya. Namun, tepat pukul 07.00 WIB pagi tadi tubuhnya ditemukan sudah tidak bergerak sama sekali. Saat ini, jasad Briyan telah dibawa pulang oleh keluarga ke kampung halamannya.
Sementara itu, Ressy Ibrahim, mahasiswa Polimarin sekaligus teman seangkatan korban, mengaku kaget saat mendapat kabar kematian rekannya pada tadi pagi. "Dia ditemukan di tempat tidur kosnya dalam kondisi tubuh sudah membiru," kata Ressy.
Semasa hidupnya, korban memang berteman baik dengannya. Meski begitu, selepas naik kelas Semester V dia mengaku sudah jarang berkomunikasi dengan korban dengan alasan keduanya berbeda jurusan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya