Usai operasi Collostomi, bocah Rehan tak lagi minder masuk sekolah
Merdeka.com - Senyum bahagia bercampur dengan penuh haru terpancar dari bibir mungil bocah Antono Rehan Maulana (11) dan kedua orang tuanya.
Setelah 10 tahun mengalami gangguan usus Megakolon Koningetal, warga Desa Jagapura RT 3 RW 3, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jateng berhasil melakukan operasi Collostomi di RSUD Kariadi Semarang.
Kedua orang tua Rehan yang tergolong warga miskin itu berhasil menjalani operasi atas fasilitas Polres Brebes yang dipimpin oleh Kapolres Brebes AKBP Sugiarto. Sehingga, bocah Antono terbebas dari penyakit tidak bisa buang air besar dan kentut lewat anus dan kini tak lagi merasa minder dengan rekan sebayanya.
-
Kapan anak bisa kembali ke sekolah setelah gondongan? Jika seorang anak terinfeksi, mereka dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak setelah merasa lebih baik dan setidaknya satu minggu telah berlalu sejak gejala pertama kali muncul.
-
Bagaimana cara buat anak nyaman di lingkungan sekolah baru? Vera menyarankan agar orang tua membawa anak bermain di sekitar lingkungan sekolah untuk sekedar melihat calon sekolahnya dari luar.
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
Rehan yang sempat tak mau berangkat sekolah selama tiga bulan ini, kini merasa yakin dan percaya diri jika dia akan kembali masuk sekolah dan bermain bersama rekan-rekannya yang lain.
Kapolres Brebes AKBP Sugiarto mengungkapkan, bantuan operasi Collostomi ini setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari Babinkamtibmas Desa Jagapura, Kabupaten Brebes bahwa ada seorang bocah yang sudah 10 tahun menderita penyakit tidak mempunyai anus dan tidak ada penanganan dan pengawasan khusus karena himpitan ekonomi.
"Kebetulan kita di Brebes mencanangkan program SETHIA yang mempunyai arti Simpati, Empati, Tegas, Humanis, Inovatif Akuntabel. Saya mengajak jajaran agar anggota Polri berempati terhadap kesulitan yang dialami masyarakat dan bersikap humanis, sehingga akan menjadi insan Polri yang mendapat simpati di masyarakat sehingga akan membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri," tegas Sugiarto dalam obrolannya kepada merdeka.com Senin (11/9).
kapolres datangi rumah bocah rehan ©2017 Merdeka.com/parwito
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang saat berkunjung paska operasi pada Senin(4/9) ke rumah Tarjo orang tua Rehan. AKBP Sugiarto sempat meneteskan air mata mendengar keluhan dan kondisi yang terjadi. Atas dasar itu, mantan Kapolres Rembang meminta Bhabinkamtibmas setempat untuk mengurus dan mendampingi Rehan ke RSUP Dr. Kariadi di Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang.
"Mulai dari pemeriksaan medis di RS. Brebes sampai pelaksanaan operasi di RSUP Dr Kariadi, Babinkamtibmas dan anggota lainnya yang mengurus dan menunggu hingga operasi berjalan dengan lancar ampai selesai," terangnya.
Usai menjalani penanganan selama 8 jam lebih operasi Collostomi dan berakhir sukses. Rehan berjanji akan kembali ke sekolah yang sudah tiga bulan ditinggalkan tanpa harus malu dan minder di hadapan kawan-kawannya. Hanya satu kalimat yang keluar dari mulut bocah Rehan dengan polosnya.
"Terima kasih pak polisi," seloroh Rehan saat dijenguk Kapolres Brebes Sugiarto di rumahnya yang temboknya hanya terbuat dari kayu dan anyaman bambu itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ki Setiana Dewi diketahui sudah berada di Mesir sejak akhir Juli 2024. Sulaiman anak bungsu Oki Setiana Dewi sekolah di Mesir, simak keseruannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaRafathar kini kelas 3 SD, penampilan perdananya masuk sekolah pasca liburan jadi sorotan.
Baca Selengkapnyaki Setiana Dewi diketahui sudah berada di Mesir sejak akhir Juli 2024. Sulaiman anak bungsu Oki Setiana Dewi sekolah di Mesir, simak keseruannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaAnak SD di Purwakarta memiliki kebiasaan menghirup bensin dari sejak pandemi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAlwiansyah atau Alwi kini tumbuh menjadi anak remaja. Tak terasa, Alwi kini menginjak bangku SMA.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaYuk lihat keseruan Rayyanza di sekolahnya yang baru. Lucu banget!
Baca SelengkapnyaOki Setiana Dewi dan anak-anaknya telah sampai di Mesir, negeri yang eksotis. Mereka telah mulai menjalani kehidupan baru di sana
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaBocah malang bernama Raihan itu menderita gagal ginjal. Kini ia rutin melakukan pengobatan rawat jalan.
Baca Selengkapnya