Usai perbaiki permainan murid, Aliansyah tewas tersengat listrik
Merdeka.com - Nahas dialami Nur Aliansyah (52), warga Distrik IV, Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Nur tewas tersengat listrik, usai memperbaiki permainan anak murid TK di lingkungan sekolah.
Keterangan diperoleh Polsek Sangasanga di rumah duka, peristiwa itu terjadi Kamis (2/8) dini hari kemarin. Nur yang kesehariannya dipercaya untuk merawat bangunan sekolah itu, sebelumnya sedang memperbaiki alat permainan murid.
Selesai memperbaiki, Nur kemudian mengamankan 1 batang besi beton dengan panjang sekitar 3 meter, ke arah bagian belakang bangunan sekolah.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
"Tapi, waktu memindahkan besi itu, menyentuh atap seng (bangunan sekolah) yang ternyata teraliri listrik," kata Kapolsek Sangasanga Iptu Muhammad Afnan, Jumat (3/8).
Seketika itu, Nur pun tersengat listrik dan rebah di tempat, hingga diketahui nyawanya tidak terselamatkan. "Korban meninggal dunia di tempat," ujar Afnan.
Dia menerangkan, di lokasi kejadian sekitar bangunan sekolah, ditemukan bercak darah korban yang tersengat listrik. Untuk menghindari hal tidak diinginkan, sementara aliran listrik di bangunan sekolah diputus.
Potongan besi 3 meter itu, diantaranya menjadi barang bukti peristiwa itu. Petugas yang mendatangi lokasi kejadian juga telah memintakan visum medis terhadap jenazah korban, untuk kemudian dimakamkan.
"Kita dapatkan keterangan keterangan dari 2 saksi yang tidak lain adalah istri korban, dan juga anak dari korban," tutup Afnan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaFN (18), Ketua OSIS sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia usai diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSetelah kedua siswa tersetrum, teman lainnya mematikan saluran listrik.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca Selengkapnya