Usia Tak jadi Penghalang, 6 Jemaah Berumur Satu Abad Ini Semangat Pergi Haji
Merdeka.com - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar memberangkatkan 393 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 39 asal Kabupaten Wajo. Dari jumlah tersebut 68 di antaranya masuk kategori lanjut usia dan bahkan enam di antaranya berusia lebih dari satu abad.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) enam jemaah haji berusia satu abad yakni A. Besse Tinro (100), Isana Binti Lanennung (102), Hatija Landeko (101), Dawa Lauca (102). Selanjutnya Bunga Rosi Laema (102), dan Sani Lasalamma (100).
"Jumlahnya lansia ada 68 orang. Namun demikian, dari jemaah kita yang masuk kategori ada enam orang (usiannya) lebih dari satu abad. Tiga orang (usia) 102 tahun, kemudain 2 orang usia 101, dan satu berusia 100 tahun," kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Muh Yunus, usai pelepasan di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (19/6).
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Siapa jemaah haji termuda Bangka Belitung? Salah satu yang membuat haru adalah kisah Inas Syifa yang menjadi calon jemaah haji termuda di Bangka Belitung.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Apa yang mereka lakukan saat umroh? Dalam potret tersebut, terlihat kesungguhan dan khusyuk dalam menjalankan ibadah yang suci dan penuh makna.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
Meski enam orang ini usianya sudah satu abad, Yunus mengaku bersyukur kondisinya masih sehat. Tak hanya sehat, kata Yunus, jemaah haji yang sudah berusia satu abad juga memiliki semangat menjalankan Rukun Islam kelima di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
"Kondisinya Alhamdulillah sehat. Namanya orang tua, tentu keterbatasannya ada untuk beraktivitas fisik sebagaimana orang yang masih muda. Satu kesyukuran bahwa usia lanjut dia punya semangat untuk menunaikan ibadah, sehingga dia bisa dalam kondisi sangat fit untuk beribadah," kata Yunus.
Petugas Diminta Beri Perhatian Lebih ke Jemaah Lansia
Ia berharap petugas haji memperhatikan jemaah lansia, khususnya yang sudah berusia satu abad. Apalagi, tagline pelaksanaan ibadah haji tahun ini adalah ramah lansia.
"Kita doakan semuanya bisa menunaikan ibadah dengan baik di Tanah Suci Mekkah hingga kembali dalam keadaan sehat di Tanah Air," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kloter 39 Embarkasi Makassar, Muh Nurmal Nacong menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengawasi dan mendampingi jemaah haji lansia. Khususnya yang sudah berusia satu abad.
"Kami sudah siapkan strategi pendampingan dari masing-masing regunya sendiri. Kemudian kami sudah siapkan dana dari segi pembiayaan untuk biaya pendorongan di sana," kata dia.
Nurmal mengaku sudah melaporkan kepada panitia haji di Arab Saudi untuk menyiapkan 20 kursi roda bagi jemaah lansia. Ia kembali menegaskan jemaah haji yang berusia lebih dari satu abad mendapatkan perhatian khusus.
"Yang jelas, jemaah enam orang ini masuk pemantauan petugas, karena memang ada beberapa sudah tidak terlalu bagus ingatannya dan butuh perhatian khusus. Ada yang umur 102 dan 103 ada 3 orang. 101 dan 100 ada tiga juga, jadi total ada enam orang," sebutnya.
Bupati Wajo Amran mengapresiasi sambutan dan layanan dari PPIH Embarkasi Makassar yang diberikan kepada jemaah haji. Ia mengaku terpukau pelayanan terintegrasi dalam satu ruangan.
"Belum lagi kami melihat antusiasme para panitia melayani jemaah lansia sehingga semakin menambah semangat dan antusiasme mereka mengunjungi Kota Suci," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abu Bakar Mureh dan istri mendaftar haji pada 2018. Keduanya mendapat prioritas lansia, hingga bisa berangkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaRamelan menjadi jemaah haji tertua di Banyumas setelah penantian selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaTak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaMbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga kebugaran, Kementerian Agam merancang khusus senam untuk jemaah haji untuk semua umur dan ramah lansia.
Baca Selengkapnya"Saya itu sangat bahagia, akhirnya bisa berada di Padang Arafah setelah menunggu 12 tahun."
Baca SelengkapnyaKuota calon Jemaah haji Kabupaten Siak Provinsi Riau tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 300 orang.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaZainuddin yang usianya memasuki 72 tahun ini merupakan jemaah haji asal embarkasi Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Baca SelengkapnyaDi antara mereka, ada seorang nenek berusia 99 tahun yang terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji
Baca SelengkapnyaNurasik tahun ini berhaji bersama anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaIa sudah lama ingin daftar haji, tapi baru tercapai saat usianya 94 tahun.
Baca Selengkapnya