Utang budi, Suwanda mau bantu Suherman buang mayat Tante Heny

Merdeka.com - Suwanda, rekan Suherman (31) pelaku pembunuhan Heny Dewi Manapode alias Tante Heny (73) dibekuk polisi di daerah Tangerang Selatan, sore tadi. Kepada penyidik, Suwanda mengaku terpaksa menerima ajakan Suherman untuk membantu membuang mayat Tante Heny lantaran utang budi yang ia miliki.

"Saya dihubungi Herman tanggal 30 Oktober 2013 sekitar pukul 10 malam. Awalnya saya menolak (membantu mengangkat dan buang mayat korban)," tutur Suwanda di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/12).

Suwanda menolak permintaan Suherman lantaran tak ingin terseret dalam kasus tersebut. "Saya punya anak dan istri. Saya serba salah. Di satu sisi saya juga punya utang budi dengan dia," ucapnya.

Karena Suhermanlah, Suwanda bisa bekerja sebagai terapis di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Itulah yang disebut-sebut Suwanda sebagai utang budi dirinya terhadap Suherman. Di samping itu, Suwanda memutuskan untuk membantu Suherman lantaran tergiur imbalan yang ditawarkan yakni sebesar Rp 1,2 juta.

Kendati demikian, Suwanda yang mengaku masih dengan setengah hati membantu aksi Suherman lantas menuju rumah kos korban yang terletak di kawasan Cilandak.

"Saya hanya melihat mayat itu dari paha sampai kaki. Bagian paha ke atas ditutupi kain handuk," pungkasnya.

Peran Suwanda sendiri ialah membersihkan bekas darah korban dan membantu Suherman memasukkan mayat Tante Heny ke dalam koper berwarna cokelat. Lalu mereka mengangkat koper itu ke dalam mobil Avanza berwarna silver yang telah disewa Tomy, dan membuang koper itu di sungai di kawasan Bogor.