Video Penculikan Anak di Tasik Ternyata Hoaks, Disebar Ketua RT Libatkan Anak SD
Merdeka.com - Video kabar pencurian dan percobaan penculikan anak dengan modus dibius beredar di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Video tersebut meresahkan warga. Polisi langsung turun melakukan penyelidikan.
Dalam video yang beredar dengan durasi 26 detik itu, seorang pria terdengar mengatakan bahwa terjadi laporan penculikan di salah satu RT dan seorang anak berinisial NS. Dalam video juga ia meminta Kapolsek Manonjaya untuk memperhatikan karena kejadiannya pagi hari.
Tampak dalam video tersebut seorang anak perempuan dikelilingi warga yang membahas kejadian tersebut.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
Kapolsek Cineam Resor Tasikmalaya Kota, AKP Dede Darmawan membenarkan, pihaknya menerima informasi dari warga yang resah atas beredarnya video tersebut. Itu diketahui berawal dari pengakuan anak kelas 6 sekolah dasar (SD) berinisial NS.
"Anak ini mengaku pusing karena sudah dibius hingga kemudian hilang kesadaran. Kami langsung melakukan pengecekan tempat kejadian perkara. Namun di sana kami menemukan beberapa kejanggalan," kata Dede kepada wartawan, Minggu (5/2).
Meski begitu, pihaknya kemudian membawa NS ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis dan meminta agar untuk melakukan pemeriksaan fisik.
"Dalam pemeriksaan, di dalam celana dalam NS ternyata ada uang Rp472 ribu yang awalnya dilaporkan hilang," ungkapnya.
Atas fakta yang ditemukan itu, lanjut Dede, NS pun mengaku bahwa dirinya sengaja membuat karangan cerita kepada orang tuanya. Oleh karena itu, ia pun memastikan bahwa video pencurian dan penculikan anak dengan modus pembiusan adalah hoaks.
Meski fakta sebenarnya sudah diketahui, Dede mengaku bahwa pihaknya langsung mencari penyebar video tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pelakunya adalah K (50) yang merupakan ketua RT setempat.
Dede menyebut, K meminta maaf karena telah menyebarkan video tersebut. K pun sudah membuat pernyataan terkait video hoaks yang telah disebarkannya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Dede berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Cek kebenaran setiap informasi yang diterima. Dan menyikapi isu penculikan, jangan panik berlebih, tapi tetap harus waspada dan meningkatkan pengawasan kepada anaknya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji memberikan keadilan ke bocah perempuan di Padang Sidempuan yang jadi tersangka usai menerima video porno.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca Selengkapnya