Viral Ibu Rumah Tangga Korban KDRT di Depok Malah Ditetapkan Tersangka
Merdeka.com - Putri Balqis, seorang ibu rumah tangga di Depok menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelakunya adalah Bani Idham, suaminya sendiri. Balqis sudah melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Namun, belakangan justru dirinya yang dijadikan tersangka dengan tudingan KDRT terhadap suaminya.
Geram dengan hal tersebut, adik Balqis menceritakan kejadian yang menimpa kakaknya di sosial media.
-
Kenapa netizen sedih? Saat ini, netizen merasa sangat sedih karena merasa ikut kehilangan ayah Kamari dalam postingannya.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang merasakan perasaan sedih? Setelah menonton konser atau pertunjukan musik yang diidamkan, beberapa individu dapat merasakan perasaan sedih atau hampa.
-
Kenapa patah hati bisa diungkapkan lewat media sosial? Banyak orang kini meluapkan segala rasa, tak terkecuali patah hati lewat status di akun media sosialnya. Cara itu dirasa ampuh sedikit meringankan kondisi patah hati yang sedang dialami.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
Pasalnya, dia merasa kakaknya menjadi korban KDRT tapi justru dijadikan tersangka dan ditahan di Polres Depok.
Dalam sosial media milik Hanum dengan akun @saharahanum dia menceritakan kejadian yang menimpa kakaknya.
"Ini kakak kandung gue namanya putri balqis. dia Korban kdrtd suaminya. (hampir mati) tetapi skg status dia adalah tersangka sekarang suamina lapor balik. sampe di tahan pores depok unit PPa tidak boleh pulang ninggalin 3 anaknya yang masih kecil dan harus di dampingi sekolah," tulis akun Hanum, Rabu (24/5).
Dari pihak keluarga juga menyayangkan tindakan kepolisian yang menjadikan Balqis sebagai tersangka.
Padahal dari sejumlah bukti terlihat bahwa Balqis mengalami luka lebam parah di wajah dan bagian tubuh lain.
"Awal kejadian itu bulan Februari tanggal 26 itu terjadi di Cinere TKP-nya ya. Awal mula dari si suami ada selisih paham dengan adiknya yang laki-laki, terus dia menceritakan kejadian itu ke istrinya. Kemudian ngga tahu gimana terpengaruh emosi ya mungkin, dia langsung melakukan pemukulan seperti yang ada di foto itu di media yang beredar," kata Noviansyah, ayah Balqis.
Mulanya dia tidak tahu kalau anaknya menjadi korban KDRT. Sampai akhirnya dia tahu Balqis bukan sekali disiksa suaminya hingga akhirnya Balqis memutuskan berani lapor polisi.
Noviansyah menjelaskan, Balqis mendapat siksaan berupa mata yang ditaburi bubuk cabe hingga diseret dari kamar mandi dengan kondisi rambut dijambak hingga lepas.
Balqis pun melakukan perlawanan diri. Dia meremas alat vital suaminya. Cara itu berhasil. Jambakan tangan suaminya pun dilepas. Setelah itu Balqis melapor.
"Anak saya lapor ke polisi. Dan disertai visum," ujarnya.
Tiba-tiba, 14 hari kemudian suami Balqis membuat laporan polisi dan menuding Balqis melakukan KDRT. Noviansyah mengetahui hal itu dari kuasa hukum Balqis.
"Tiba-tiba saya dapat laporan dari pengacara saya, si Bani suaminya ini mengajukan juga visum seolah-olah dia mendapat KDRT dari istrinya nih," ujarnya.
Dalam laporannya, Bani menyertakan bukti berupa visum dari dua rumah sakit dan diperkuat dengan keterangan dokter. Namun, Noviansyah menganggap visum itu dibuat-buat.
"Laporan visum itu, yang saya dapat info dari pengacara ya, itu tidak kuat. Itu kejadian 14 hari setelah kejadian anak saya. Dalam waktu 14 hari anak saya mulai sembuh, bekas birunya mulai hilang. Tapi yang anehnya rumah sakit mengeluarkan visum itu yang nggak ada apa apa, bahasanya yg divisum itu dia mendapat kekerasan di bagian alat kelamin katanya. tidak bisa saya terima lah alasan itu," katanya.
Noviansyah kembali dikejutkan dengan status Balqis yang dijadikan tersangka. Balqis juga ditahan sejak beberapa hari lalu.
Noviansyah merasa ada ketidakadilan dan kejanggalan atas kasus yang menimpa anaknya. Soal visum di alat kelamin Bani, Noviansyah menuturkan itu diduga dari penyakit bawaan yang diderita.
"Janggal karena dia (Bani) ini punya penyakit bawaan. Ya mungkin penyakit bawaan itu yang menjadi alasan. Dia punya hernia. Yang saya tau hernia kalau dia lagi stres suka bengkak. Jadi saksi ahli pidana itu menguatkan jadi unsur jadi bisa dia melaporkan, anak saya lah yang dipanggil," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BD sebelumnya divonis 7 bulan penjara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaAksi KDRT yang dialami korban sudah terjadi sejak 2021 hingga 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaViral seorang kakak curhat adiknya jadi korban bullying di sekolah, tingkah pelaku bikin geram.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan respons suami saat mengetahui istrinya melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMomen adik perempuan menangis saat kakak laki-laki menikah curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaIa tampak merenung panjang sambil meraba foto-foto kenangan anaknya bersama kekasihnya itu.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaNasib pilu menimpa seorang ibu di Medan yang membuat laporan kasus pelecehan seksual terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaDenny Caknan dan Bella Bonita kerap diterpa gosip tak sedap sejak keduanya menikah.
Baca SelengkapnyaViral aksi ibu hamil marah-marah di KRL hingga berujung pendarahan dan keguguran.
Baca Selengkapnya