Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Pengakuan Ismail Bolong Soal Bisnis Tambang Ilegal di Kaltim

Viral Pengakuan Ismail Bolong Soal Bisnis Tambang Ilegal di Kaltim Tambang batu bara di Samarinda. ©Reuters/Beawiharta

Merdeka.com - Viral pengakuan seorang pria dalam sebuah video bernama Ismail Bolong. Dia mengaku berbisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur, bahkan diduga menyetor miliaran rupiah ke salah satu petinggi Polri.

Video itu beredar melalui channel YouTube Gatra TV sejak Jumat (4/11). Ismail Bolong mengenakan kaos hitam saat direkam. Dia mengaku menjadi pengepul batu bara dari konsesi tambang tidak berizin di Santan Ulu, Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ismail Bolong mengaku sudah berkoordinasi dan tiga kali menyetor ke seorang petinggi Polri di tahun 2021 masing-masing Rp2 miliar. Beredar kabar Ismail Bolong adalah personel Polri aktif yang tugas di Polresta Samarinda berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) di Satuan Intelkam.

Orang lain juga bertanya?

Berikut pernyataan lengkap Ismail Bolong dikutip dari channel YouTube GatraTV :

Terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur, bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin, dan kegiatan tersebut tidak dilengkapi surat izin di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kukar, wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 sampai dengan bulan November 2021.

Dalam kegiatan pengepulan batu bara ilegal ini, tidak ada perintah dari pimpinan. Melainkan atas inisiatif pribadi saya. Oleh karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan yang saya lakukan.

Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya.

Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan (seorang petinggi Polri) dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar.

Uang tersebut saya serahkan langsung kepada (petinggi tersebut) di ruang kerja beliau setiap bulannya, sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus yang saya serahkan langsung ke ruangan beliau.

Sedangkan untuk koordinasi ke Polres Bontang, saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung ke (seorang perwira) di ruangan beliau.

Saya mengenal saudara (TP) yang pernah menjual batu bara ilegal yang telah saya kumpulkan kepada saudari (TP) sejak bulan Juni tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus tahun 2021. Demikian yang saya sampaikan. Terima kasih, Jenderal.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo menegaskan dia bukan anggota Polri lagi. Yusuf tidak berkomentar panjang lebar soal pengakuan Ismail Bolong ikut bisnis tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur dan setoran ke jenderal Polri.

"Sedang didalami," kata Yusuf dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (5/11) sore.

Masih dari konfirmasi merdeka.com, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli juga menegaskan Ismail Bolong bukan lagi anggota Polri aktif yang tugas di Polresta Samarinda.

"Dia sudah tidak aktif, mengundurkan diri. Permohonan pengunduran diri sejak Februari 2022. Suratnya keluar keputusan pensiunnya itu, pensiun dininya di bulan April 2022," kata Ary melalui telepon.

Ary juga meluruskan kabar Ismail Bolong sebagai personel aktif Polresta Samarinda.

"Yang pasti sudah tidak, bukan anggota Polri aktif," pungkas Ary.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang Bos Tambang Batubara Ilegal Usai Diciduk di Apartemen, Total Asetnya Capai Rp13 M
Tampang Bos Tambang Batubara Ilegal Usai Diciduk di Apartemen, Total Asetnya Capai Rp13 M

Asetnya berupa tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan

Meski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang

Baca Selengkapnya
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor

Sumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
Modus Modifikasi Pikap, Pria Ini Timbun Pertalite 200 Liter Sejak Mei 2024, Omzetnya Rp5 Juta/bulan
Modus Modifikasi Pikap, Pria Ini Timbun Pertalite 200 Liter Sejak Mei 2024, Omzetnya Rp5 Juta/bulan

Pertalite itu kemudian dijual kembali kepada konsumen dengan harga Rp 11.300 per liter.

Baca Selengkapnya
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum

Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah

Tersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Baca Selengkapnya
Lima Smelter Disita Kejagung Terkait Kasus Korupsi Tata Niaga Timah Tetap Beroperasi, Salah Satunya Milik Harvey Moeis
Lima Smelter Disita Kejagung Terkait Kasus Korupsi Tata Niaga Timah Tetap Beroperasi, Salah Satunya Milik Harvey Moeis

Lima smelter ini akan tetap dikelola sehingga tidak rusak.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp420 Miliar Hasil Korupsi Timah
Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp420 Miliar Hasil Korupsi Timah

Aliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun
VIDEO: Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun

Untuk peran Harvey, diduga mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya
Potret Harvey Moeis Jalani Sidang Perdana Korupsi Timah Tanpa Didampingi Sandra Dewi, Tetap Glowing dan Berambut Klimis
Potret Harvey Moeis Jalani Sidang Perdana Korupsi Timah Tanpa Didampingi Sandra Dewi, Tetap Glowing dan Berambut Klimis

Pantauan di lokasi, Harvey telah tiba di gedung PN Jakarta Pusat pada pukul 10.15 WIB

Baca Selengkapnya
Robert Bonosusatya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis
Robert Bonosusatya Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis

Robert Bonosusatya sendiri kelar menjalani pemeriksaan selama 13 jam dan keluar dari Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada pukul 22.05 WIB

Baca Selengkapnya
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun

Terdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

Baca Selengkapnya