Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Video Terapis di Depok Jepit Kepala Anak 2 Tahun Pakai Kaki, Ini Kata Polisi

Viral Video Terapis di Depok Jepit Kepala Anak 2 Tahun Pakai Kaki, Ini Kata Polisi ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Viral beredar di sosial media seorang anak diduga mengalami kekerasan ketika menjalani terapi di sebuah rumah sakit di Depok. Dalam video tersebut terlihat anak tersebut menangis saat menjalani terapi.

Kepala anak tersebut dikempit oleh petugas terapis. Viralnya video ini langsung ditanggapi oleh kepolisian.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady membenarkan peristiwa yang ada di video tersebut. Peristiwa itu terjadi ketika ada anak yang menjalani terapi di salah satu rumah sakit di Depok. Anak tersebut berinisial RF (2).

Orang lain juga bertanya?

"Kronologi bahwa sang ibu membawa anak tersebut melakukan terapi karena anak tersebut mengalami autism spectrum disorder (ASD). Namun dalam pelaksanaan terapi di dalam video yang viral ternyata ada tindakan yang diduga tindakan kekerasan terhadap anak," katanya, Rabu (15/2).

Jajaran Polres Metro Depok kemudian mengambil langkah penegakkan hukum dengan melakukan penyelidikan. Diduga, telah terjadi kekerasan anak di bawah umur yang diatur dalam Pasal 80 UU RI No 35 tahun 2014.

"Kami akan mengenakan kepada undang-undang perlindungan anak kekerasan terhadap anak di bawah umur di dalam Pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014," tegasnya.

Langkah yang dilakukan pihaknya adalah memanggil pihak terkait, termasuk pihak RS untuk diminta keterangan. Dikatakan, pihaknya akan menindak siapapun yang melakukan kekerasan terhadap anak seperti yang terjadi di dalam rekaman video.

"Kami sangat konsen dan kami akan berkomitmen untuk melakukan langkah penegakkan hukum," ujarnya.

Merujuk pada rekaman video yang beredar, orang yang diduga melakukan tindakan tersebut adalah terapis di RS. "Kita lakukan penyelidikan siapa terapis tersebut, siapa identitasnya dan langsung kita minta untuk diperiksa," tambahnya.

Dari hasil komunikasi dengan pihak RS membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di sana. Selanjutnya pihak RS akan dipanggil ke polres.

"Jadi pihak rs akan memenuhi panggilan ke polres sore ini. Akan kita periksa bagaimana penanganan terhadap anak autis tersebut. Pihak RS membenarkan bahwa kejadian itu berada di RS tersebut," ujarnya.

Sementara itu orang tua korban juga akan datang ke polres dan memberikan keterangan pada penyidik. Korban diketahui adalah warga Depok.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Pengasuh Daycare di Depok yang Diduga Aniaya Balita
Polisi Tangkap Pengasuh Daycare di Depok yang Diduga Aniaya Balita

"Iya benar, pelaku telah diamankan oleh Polres Metro Depok," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (31/7) malam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku
Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku

Pihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.

Baca Selengkapnya
Berkaca Insiden Daycare di Depok, KPAI Buka Ruang Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Anak
Berkaca Insiden Daycare di Depok, KPAI Buka Ruang Pelaporan Kasus Kekerasan terhadap Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah memiliki ruang ruang pengaduan terhadap pelapor kasus kekerasan pada anak yang akan direspon cepat.

Baca Selengkapnya
Pemilik Daycare di Depok Aniaya Balita, KPAI Sebut Pelaku Bisa Dipenjara Lebih dari 5 Tahun
Pemilik Daycare di Depok Aniaya Balita, KPAI Sebut Pelaku Bisa Dipenjara Lebih dari 5 Tahun

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra mengapresiasi Kepolisian Depok yang langsung mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

Baca Selengkapnya
Selain Balita, Bayi 7 Bulan jadi Korban Penganiayaan Daycare di Depok
Selain Balita, Bayi 7 Bulan jadi Korban Penganiayaan Daycare di Depok

Korban kekerasan Meita Irianty (MI), pemilik daycare di Harjamukti, Cimanggis, Depok diketahui berjumlah dua orang.

Baca Selengkapnya
Viral Babysitter di Palembang Aniaya 2 Anak Majikan, Terbongkar dari CCTV lalu Pelaku Minggat
Viral Babysitter di Palembang Aniaya 2 Anak Majikan, Terbongkar dari CCTV lalu Pelaku Minggat

Pelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.

Baca Selengkapnya
Kantongi Bukti Pemilik Daycare Pelaku Tunggal Aniaya Anak, Kubu Korban Minta Guru Tak Dijadikan Kambing Hitam
Kantongi Bukti Pemilik Daycare Pelaku Tunggal Aniaya Anak, Kubu Korban Minta Guru Tak Dijadikan Kambing Hitam

Keyakinan pelaku penganiayaan pelaku tunggal berdasarkan rekaman CCTV yang didapatkan tim kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru

Dalam kasus yang sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada Mei 2024 itu, kepolisian sudah memeriksa sebanyak empat saksi.

Baca Selengkapnya
Viral Bapak Pukul dan Tendang Kursi Hingga Anaknya Terjatuh, Pelaku Ditangkap Usai Videonya Viral
Viral Bapak Pukul dan Tendang Kursi Hingga Anaknya Terjatuh, Pelaku Ditangkap Usai Videonya Viral

Kekerasan yang dilakukan oleh DI terhadap anak kandungnya MA terekam dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok

Orang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.

Baca Selengkapnya
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK

Pihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan Daycare Ramah Anak
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan Daycare Ramah Anak

Puan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).

Baca Selengkapnya