Wagub Kaltara marah tak dijadikan irup HUT PGRI, apel malah bubar
Merdeka.com - Ada insiden saat akan berlangsungnya apel HUT PGRI ke-72 di Lapangan Agathis, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Wagub Kaltara Udin Hianggio marah dia tidak dijadikan inspektur upacara. Apel yang dihadiri 1.500 guru dan PNS itu malah bubar.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.15 Wita, setelah molor 15 menit dari jadwal apel. Saat Sekprov Kaltara Badrun masuk tribun upacara, Udin lantas berdiri dan mengambil mic.
"Saya yang menjadi irup karena saya Wagub. Saudara ini pejabat macam apa? Pokoknya upacara dilaksanakan dan saya yang menjadi irup," kata Udin kepada Badrun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam apel pengarahan? Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Dihadirkan pula orang tua atau perwakilan dari anak-anak pelaku tawuran.
-
Siapa yang menjadi inspektur upacara? Arumi, sebagai istri seorang pejabat, terlibat dalam berbagai acara sosial dan kemasyarakatan. Di Hari Ibu, ia menghadiri serangkaian upacara yang diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan di TMP Mayjen Sungkono, Surabaya. Kehadirannya menarik perhatian dan menunjukkan penghargaannya terhadap peran ibu dan jasa para pahlawan. Arumi juga dipercaya untuk menjadi inspektur upacara dalam acara tersebut.
-
Dimana apel pengarahan diadakan? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Apel Siaga Alsintan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan Hari Guru dirayakan di Indonesia? Di Indonesia, Hari Guru Nasional dirayakan pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
-
Kapan apel pengarahan diadakan? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
Badrun pun lantas meninggalkan tribun, dan bergegas menuju ke kantor Gubernur. Tidak lama kemudian, Kadis Pendidikan Provinsi Kaltara lantas mengambil mic MC, dan menyatakan upacara ditunda hingga waktu ditentukan kemudian.
Udin semakin bereaksi. Sedangkan Kadis Pendidikan, diamankan Satpol PP untuk dibawa ke kantor Gubernur. Sambil membawa mic, Udin lantas menyuarakan pernyataan-pernyataan.
"Kekuasan itu dari Allah, kita sabar saja. Ini contoh pemimpin yang tidak patut diteladani, pemimpin yang memberikan surat teguran hingga sampai ke Presiden," kata Udin.
"Saya dulu pernah Wali Kota dan punya wakil, namun tidak pernah menganggap wakil saya sebagai anak buah tapi mitra," ujar Udin, yang mantan Wali Kota Tarakan itu.
Pascainsiden, sekira pukul 08.40 Wita, peserta upacara lantas membubarkan diri, dan upacara pun batal. Insiden itu, terekam jelas melalui kamera ponsel, dan menyebar luas hingga ke wartawan. Ada 2 video masing-masing durasi 1 menit 34 detik dan 1 menit 2 detik.
Kontan, peristiwa itu jadi perbincangan hangat kalangan PNS di Pemprov Kaltara. Di tengarai, aksi sang Wagub, sebagai buntut dari ketidakharmonisan dia dengan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie belakangan ini.
"Riak-riak kecil sudah lama dan terakumulasi," kata salah seorang PNS di Pemprov Kaltara, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (27/11) malam.
Di tengah masyarakat, dan juga PNS, muncul ketidaksukaan pasangan Irianto dan Udin. "Kalau yang tidak suka dengan pasangan ini pasti bersorak. Kalau yang suka dengn Pak Irianto ya pasti bela pak Irianto," ujar PNS itu
"Begitu pula yang suka dengan Pak Udin. Tapi banyak juga yang menyayangkan kondisi seperti ini," ungkapnya.
Kendati demikian, insiden yang terjadi hingga membatalkan apel HUT Guru, sangat disayangkan. "Kalau saya pribadi sih menyayangkan. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, mestinya saling melengkapi. Apalagi masih jauh perjalanan pasangan ini," demikan PNS itu mengomentarinya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menjelaskan ketidakhadiran Gibran mendampinginya di Balai Kota Solo.
Baca SelengkapnyaNamun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan permohonan maaf terlambat hadir karena banyak menyalami warga dan membagikan susu hingga buku.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono absen di Malam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta yang digelar di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaBatalnya pembukaan MTQ itu oleh Cak Imin disebut lantaran adanya dugaan intimidasi kepada Bupati Tanah Laut.
Baca SelengkapnyaAkui keliru, DPD PDIP Jawa Tengah Kembali undang Gibran untuk acara tanggal 25 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaGibran tetap bekerja setelah pertemuannya dengan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dibatalkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.
Baca Selengkapnya