Wagub Wacanakan Pusat Pemerintahan Jabar Pindah dari Kota Bandung Karena Macet
Merdeka.com - Pusat Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berada di Kota Bandung dinilai sudah tidak efektif dan efisien. Atas dasar itu, kantor pemerintah diwacanakan dipindahkan ke Kabupaten Bandung, tepatnya di daerah Tegalluar, Kecamatan Bojong Soang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (21/2). Wacana tersebut sudah masuk pembahasan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Rencana ini pun sudah diketahui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kemacetan di Kota Bandung menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi ide ini muncul. Sementara kantor dinas yang ada di Pemerintah Provinsi terpisah-pisah. Dia menilai kondisi ini tidak relevan dengan visi efisiensi dan efektivitas yang dibawanya.
-
Kenapa Gedung Pakuan dipindahkan ke Bandung? Diketahui alasan utama pemindahan rumah dinas ke Kota Bandung karena saat itu wilayah Cianjur dilanda bencana berupa letusan Gunung Gede Pangrango.
-
Kenapa pusat kerajaan berpindah ke Malang? Baru setelah Ken Arok membunuh Akuwu Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, pusat kerajaan berpindah ke Malang.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa Balai Bahasa Jateng menghibahkan gedung ke Pemprov Jateng? “Kami sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam pelaksanaan program-program yang ada di Jateng, terutama berkontribusi program yang dicanangkan oleh Pemprov Jateng. Salah satunya, mungkin dari bangunan ini bisa digunakan untuk bagian dari OPD Provinsi Jateng,“
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Kenapa pusat pemerintahan dipindahkan ke Bagansiapiapi? Setelah banyak orang Tionghoa yang bermukim di wilayah ini, kemudian pemerintah Belanda memindahkan pusat pemerintahannya ke Bagansiapiapi.
"Itu sudah dibahas karena di sini kan macet. Kemudian kan (kantor) pemerintah di sini acak-acakan (terpisah). Terasa sama saya di saat saya butuh dinas minimal nunggu 20 menit itu yang dekat. Sementara tamu menunggu dan kebijakan dibutuhkan oleh masyarakat," kata Uu.
Dia berharap, pemindahan kantor pemerintahan dengan pola terpusat ini bisa berlangsung dalam masa kepemimpinanya untuk lima tahun ke depan. "Salah satu solusinya memindahkan pemerintahan ke wilayah Tegalluar dan itu menurut kami dibutuhkan untuk koordinasi bersama dinas dengan satu kawasan," ucapnya.
Sementara Gedung Sate yang selama ini digunakan sebagai kantor pemerintah Provinsi Jawa Barat akan dimanfaatkan untuk hal lain. Namun dia mengaku belum tahu peruntukannya ke depan. Semua sudah dibicarakan bersama DPRD meski pembahasannya belum resmi.
"Gedung ini (Gedung Sate) bisa dimanfaatkan untuk yang lain. Sudah dikomunikasikan (dengan DPRD Jabar) tapi masih nonformal," ucapnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Taufiq BS mengakui sedang mengkaji wacana pemindahan kantor pemerintahan Provinsi Jabar. Namun, kajian tersebut belum menyentuh aspek tempat atau lokasi pengganti. Seperti, wilayah Tegalluar di Kabupaten Bandung
Pihaknya masih melakukan identifikasi mengenai lokasi yang harus sesuai dengan aturang yang ada. Seperti memenuhi aspek aman dari ancaman bencana alam dan tidak dibangun di atas lahan yang dilindungi.
Dari aspek hukum, wacana yang disampaikan Uu itu tidak melanggar aturan asal memenuhi unsur yang ditentukan. "Ada aturannya bahwa pusat pemerintahan atau induk kota provinsi harus seperti apa," katanya.
Secara lokasi, yang diharapkan oleh pihaknya adalah berada di dalam satu kawasan. Jadi tidak terpencar-pencar seperti yang terjadi saat ini. Itu tujuan utamanya.
"Yang kedua supaya lebih efisien dan efektiv dalam pemanfaatanya, dan yang ketiga supaya publik mudah mengakses layanan. Karena dalam satu kesatuan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret bekas rumah dinas sekolah polisi yang kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaPro-kontra pemindahan operasional penerbangan sipil dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca SelengkapnyaPenyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung membuka peluang pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum.
Baca SelengkapnyaPramono sempat menyindir rencana yang hampir sama pernah disampaikan Ridwan Kamil saat masih menjabat Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaTarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca SelengkapnyaPesawat berbadan lebar tidak dapat mendarat di Bandara Husein Sastranegara.
Baca Selengkapnya