Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sekda Langsung Kumpulkan Pejabat
Merdeka.com - Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengumpulkan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Bandung setelah Wali Kota Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka berkumpul dalam pertemuan tertutup di ruang tengah Balai Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Sejumlah Kepala Dinas, Kepala Bidang, staf ahli hingga camat memasuki ruangan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun tampak hadir di lokasi, meski tak lama.
Ema mengatakan, agenda utama pertemuan itu untuk menguatkan mental setelah Yana Mulyana terjaring OTT KPK. Terlebih mereka belum mendapatkan informasi utuh terkait penangkapan itu.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana musyawarah copet di Bandung dilakukan? Maraknya tukang copet di Kota Bandung semakin tahun semakin meningkat kala itu. Bahkan, di era 1970-an pernah diadakan musyawarah copet di kota kembang.
"Saya secara pribadi baru mengetahui tadi pagi, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah itu saya dibanjiri oleh informasi dari berbagai media," kata dia kepada awak media seusai pertemuan.
"Saya mencoba menguatkan sisi mental kami, sisi moral kami, apalagi melekat dengan jabatan yang saya emban, saya menginisiasi hari ini untuk mengumpulkan, seluruh kawan-kawan baik itu staf ahli, kepala dinas, kepala bidang, para asisten dan para camat se-Kota Bandung," lanjut Ema.
Kedatangan Ridwan Kamil pun ia sampaikan sebagai bentuk dukungan moril kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Ema memastikan tidak ada instruksi khusus atau intervensi dalam pertemuan tersebut.
"Dalam proses kita lakukan konsolidasi, tanpa ada informasi Alhamdulillah hari ini kami dikunjungi oleh Pak Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, dan tentunya beliau sama, menyampaikan rasa ke prihatin yang sangat mendalam bahwa kota yang dulu pernah beliau pimpin di era 2013-2018," terang dia.
"Posisi beliau (Ridwan Kamil) tidak dalam intervensi tapi sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, sebagai pembina penyelenggara pemerintah kota-kabupaten di Jabar, sebuah keniscayaan apalagi ada ikatan emosional bagaimana pun juga beliau adalah mantan wali kota sebelumnya," sambung Ema.
Banyak Agenda Krusial
Menurut Ema, menjaga mental dan psikologis para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sangat penting. Pasalnya, dalam waktu dekat beberapa agenda penting yang harus dihadapi, di antaranya memastikan arus mudik berjalan baik.
Isu mudik ini harus disikapi dengan segera. Alasannya, selain Yana Mulyana, Kepala Dinas Perhubungan Dadang Darmawan juga diduga turut terjaring dalam OTT KPK yang terjadi pada Jumat (14/4).
"Jadi, inti kami sekarang dikumpulkan adalah, pertama kami berusaha semaksimal mungkin saling menguatkan, jangan sampai psikologi kamu sebagai aparatur pemerintah itu down," kata dia.
"Kami pun tetap fokus bahwa saat ini ada beberapa agenda yang harus tetap kita jalankan, Idulfitri sebentar lagi, arus mudik kita pun harus berjalan sesuai dengan apa yang sudah diskenariokan, bagaimana nanti menyikapi arus datang dan pergi," lanjutnya.
Ema pun segera berkoordinasi dengan instansi lain agar pelayanan di berbagai sektor tetap berjalan baik, termasuk memastikan distribusi dan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman jelang Lebaran.
Mengenai kasus yang diduga melibatkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ema memilih untuk menunggu keterangan resmi dari lembaga antirasuah sebelum menentukan sikap dari Pemerintah kota Bandung.
"Berkenaan dengan substansi, dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon izin saya tidak berkapasitas untuk bisa menyampaikan itu, kita menghargai ada SOP, ada mekanisme dan tentunya institusi yang berhak lah, dalam 1x24 nanti akan menyampaikan apa yang sebetulnya terjadi di Kota Bandung," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara mengkonfirmasi bahwa kliennya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Yana Mulyana dan beberapa pejabat Pemkot Bandung serta dari pihak swasta divonis penjara pada Desember tahun lalu.
Baca SelengkapnyaEma sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Pemerintah Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSekda Ema Sumarna dan 4 Anggota DPRD Jadi Tersangka Baru Korupsi CCTV Bandung Smart City
Baca SelengkapnyaMenurut Rizky, ada empat orang anggota DPRD kota Bandung yang juga statusnya telah naik dari saksi menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaYana Mulyana tidak banyak bicara soal keputusan itu. Dia menerima.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka ditahan tim penyidik KPK selama 20 hari ke depan di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca Selengkapnya