Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Serang Ungkap Penyebab Banjir Parah, Sungai Dangkal hingga Air Waduk Meluap

Wali Kota Serang Ungkap Penyebab Banjir Parah, Sungai Dangkal hingga Air Waduk Meluap Daftar Titik Banjir di Serang. Istimewa

Merdeka.com - Ribuan rumah di Kota Serang, Provinsi Banten, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur ibu Kota Provinsi Banten tersebut kurang lebih hampir 12 jam.

Banjir merata terjadi di lima kecamatan, yakni Kasemen, Serang, Curug dan Cipocok. Banjir juga terjadi di lima desa. Sebanyak 2.203 rumah terendam, 700 pengungsi dan lima orang korban meninggal.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan wilayahnya belum pernah diterjang banjir besar seperti ini. Biasa ketinggian banjir hanya mencapai 60 sentimeter. Namun kali ini ketinggian banjir mencapai lima meter.

"Penyebab dari terjadinya banjir ini di Kota serang, sebenarnya belum pernah seperti ini. Ternyata tahun ini bulan Maret ini terjadi banjir tidak biasanya seperti tahun tahun kemarin. Tahun tahun kemarin paling 60 cm, sekarang malah sampai ada yang lima meter. Penyebab dari banjir kali ini terutama curah hujan cukup tinggi, dari jam sepuluh malam itu sampai jam sepuluh siang masih hujan. Sehingga curah hujan cukup tinggi jadi air cukup banyak," kata Syafrudin kepada wartawan, Rabu (2/3).

Selain curah hujan tinggi, Syafrudin mengatakan Banjir juga disebabkan pendangkalan yang terjadi di Kali Ci Banten atau Cibanten. Dia mengaku sudah mengajukan beberapa kali untuk dilakukan normalisasi kali Ci Banten kepada Balai besar C3, namun hingga saat ini belum dilaksakan.

"Kemudian ada luapan air dari kali Ci Banten ini diakibatkan pendangkalan, Ini kali Ci Banten sebenarnya tanggung jawab balai besar C3, saya sudah beberapa kali mengusulkan untuk dinormalisasi, sampai sekarang ini belum. Ci Banten ini dari Lebak Pandeglang ujungnya di Kasemen Kota Serang. Oleh karena itu air dari mana-mana," ujarnya.

Penyebab selanjutnya adalah meluapnya air di Waduk Sindangheula yang baru saja diresmikan, karena tidak dapat menampung debit air.

"Juga ada kemungkinan waduk Sindangheula ini sudah tidak bisa menampung debit air karena terlalu tinggi ada kemungkinan jebol, karena tidak pernah terjadi Kota Serang banjir seperti ini," pungkasnya.

Hingga Rabu siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat, wilayah yang masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan, dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang.

Kemudian Kelurahan Kasemen, Kelurahan Terumbu, dan Kelurahan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen. Selanjutnya Kelurahan Drangong dan Kelurahan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.

Berikutnya adalah Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Panancangan, Kelurahan Banjar Sari, dan Kelurahan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim BPBD Kota Serang bersama lintas instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga, dan pemenuhan kebutuhan dasar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser
FOTO: Kondisi Banjir Rendam Kota Semarang, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet hingga Buldoser

Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap

Banjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang

Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem

Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir
Banjir di Grobogan, 2.662 Rumah dan 56 Hektar Sawah Terendam Banjir

BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter
Banjir Bandang Terjang 20 Ribu Rumah dan Rusak Fasilitas Umum di Muratara, Tinggi Air Capai 2 Meter

Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.

Baca Selengkapnya