Wamenkes: Kenzie Obesitas Disebabkan Kelainan Genetik
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono melaporkan kasus balita obesitas yang dialami Muhammad Kenzie Alvaro di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, disebabkan oleh kelainan genetika.
"Kasus obesitas sudah ditangani dengan baik, itu sebabnya adalah kelainan genetik. Kami akan melakukan evaluasi apakah perlu melakukan tindakan bedah," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono usai menghadiri peresmian Gedung Kanigara di RSCM Jakarta, Jumat (3/3).
Wamenkes mengatakan salah satu bentuk intervensi bedah pada pasien obesitas dapat dilakukan dengan cara memendekkan panjang usus pasien, sehingga serapan makanan lebih rendah.
-
Apa yang dianjurkan untuk penderita obesitas? 'Seseorang dikatakan kegemukan atau obesitas apabila indeks massa tubuhnya berada di atas angka 25 kg per meter persegi,' jelas dr. Nurul beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Mengapa obesitas bisa menyebabkan masalah pencernaan? Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Bagaimana cara menurunkan berat badan? 'Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal,' jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas? Mengatur pola makan yang sehat, seimbang, dan bergizi, dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak, serta mengurangi makanan cepat saji, manis, dan berlemak.
Hingga saat ini, kata dia, tim bedah RSCM yang terdiri dari lebih sepuluh dokter, masih melakukan observasi terhadap Kenzie, mengingat usianya yang baru menginjak 16 bulan.
"Pendekatannya lainnya dapat dilakukan dengan terapi diet. Terapi bedah bila diperlukan, kami sedang evaluasi apakah cukup umur untuk melakukan tindakan bedah dan edukasi setelah perkembangan," kata Wamenkes.
Pada lokasi yang sama Direktur RSCM Jakarta Lies Dina Liastuti mengatakan kasus yang dialami Kenzie termasuk langka.
"Jadi enggak mudah untuk mencari penyebabnya, bukan hanya karena pola makan tapi karena masalah faktor genetika, dan itu nggak banyak kasusnya, jadi itu sedang diambil beberapa pemeriksaan yang belum keluar," katanya.
Menurut Lies, RSCM melibatkan dokter dari beberapa divisi, diantaranya dokter spesialis dan dokter subspesialis.
"Ada dokter anak, dokter ginjal, dokter gizi, dari divisi penyakit langka masih berkolaborasi untuk mengetahui penyebabnya," kata Lies.
Ia memperkirakan hasil pengecekan laboratorium Kenzie akan dilaporkan paling lambat dalam 28 hari.
Kenzie adalah balita berusia 16 bulan dengan bobot 27 kilogram asal Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah setempat telah merujuk Kenzie ke RSCM sejak dua pekan lalu untuk berkonsultasi pada pakar gizi.
Anak dari pasangan Pitriah dan Sopiyan itu difasilitasi anggaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan selama proses pemulihan berat badan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat seseorang mengalami sejumlah masalah genetik ini, dia bisa mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaKucing obesitas memiliki risiko penyakit yang semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaHal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya