Wapres Ma'ruf: Pemerintah Siapkan Antisipasi Hadapi Kelangkaan Solar Bersubsidi
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah tengah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi kelangkaan solar bersubsidi. Kelangkaan solar bersubsidi terjadi di luar Jawa, seperti Lampung dan beberapa wilayah lainnya.
"Kemarin Bapak Presiden sudah memberikan instruksi supaya ini segera diantisipasi untuk kelangkaan solar ini. Dan terus akan dilakukan pemantauan-pemantauan. Dan kepada menteri dan lembaga terkait ini diminta untuk terus melakukan langkah-langkah untuk pemenuhan ketersediaan solar ini," tutur Ma'ruf di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/3).
Ma'ruf menyatakan, strategi penanganan itu akan segera rampung dan diumumkan ke publik. Hal tersebut tentu demi menjawab keresahan masyarakat, termasuk para pelaku usaha distribusi logistik.
-
Bagaimana persiapan TPS untuk Wapres Ma'ruf Amin? “Untuk persiapan besok semua sudah terkondisikan, kita sudah kordinasi dengan Paspampres, situasi untuk Pak Maruf besok nyoblos sudah aman,“ kata Ketua KPPS 33, Hagi Nugroho, Selasa (13/2).
-
Bagaimana Kementan selesaikan masalah pupuk? “Kami melakukan maraton selama lima bulan untuk menyelesaikan masalah pupuk ini.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Kemendag sosialisasikan Permendag baru bagaimana? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang akan mengatasi masalah pangan di Jakarta? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono menyampaikan, dirinya bersama Ridwan Kamil menyoroti isu ketahanan pangan warga Jakarta. Berbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), dia akan mengatasi permasalahan tersebut.
-
Apa tujuan utama penyaluran KUR tahun 2024? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
"Saya kira tunggu saja nanti beberapa, hari ini mungkin ada beberapa yang nanti akan diumumkan langkah-langkah yang seperti apa. Sekarang sedang digodok," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan, Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tidak boleh disalahgunakan. Dirinya bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dan Hiswana Migas telah membahas penyaluran BBM solar bersubsidi di beberapa SPBU.
"Pertamina akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan solar. Kita minta juga di lapangan pembelian solar ini, khususnya BBM yang disubsidi oleh negara tidak boleh disalahgunakan," kata Panca, Rabu (30/3).
Disampaikannya, kegiatan masyarakat cukup meningkat menjelang bulan suci Ramadhan. Panca meminta Pertamina menyediakan BBM tersebut. Polda Sumut telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan di lapangan, dan akan melakukan tindakan bagi setiap orang yang melakukan penyimpangan.
"Sudah ada aturannya, pelaku industri tidak boleh membeli solar dengan memanfaatkan harga subsidi. Mereka diwajibkan membeli bahan bakar sesuai dengan peruntukkannya, yaitu bahan bakar industri," sebutnya.
Pjs. Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Himawan mengatakan, pihaknya tetap menyediakan BBM solar dan menjamin ketersediaannya di SPBU.
"Bijaklah membeli BBM subsidi sesuai peruntukan. Mobil pribadi dan industri diimbau membeli BBM solar yang non subsidi, Dexlite dan Pertamina Dex," ucapnya.
Diakui Himawan, sepanjang tahun 2022 ini Sumut mendapat kuota biosolar sebanyak lebih kurang 1,07 juta Kilo Liter (KL). Bagi SPBU yang menjual BBM solar bersubsidi tidak sesuai peruntukkannya akan diberi sanksi. Ada 2 SPBU yang menjual BBM subsidi tidak pada peruntukannya di Medan.
"Pertamina melakukan relaksasi dalam penyaluran BBM solar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Sumut," terangnya.
Wakil Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Sumut, Indah Sari Karokaro menegaskan, pihaknya patuh dan taat kepada peraturan pemerintah dan Pertamina yang menjadi mitra kerja. Indah berharap jelang Ramadhan kuota BBM subsidi ditambah 10 persen.
"Penyaluran solar diawasi 24 jam melalui CCTV. Apalagi dengan sistem digitalisasi, dan sekarang itu semua nomor polisi, nomor handphone semua bisa diteliti sampai ke pusat," kata Indah.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPembatasan konsumen Solar subsidi ini nantinya akan diatur langsung di dalam peraturan presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerangkan jika saat ini pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap sosialisasi
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAmran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya