Warga Geruduk Kafe di Garut Gara-gara Gelar Pesta Kembang Api
Merdeka.com - Ratusan warga Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (9/8) malam menggeruduk sebuah kafe yang ada di kawasan Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Di sana mereka membubarkan kegiatan pesta kembang api yang digelar oleh pengelola kafe tersebut.
Salah seorang warga sekitar kafe, Angga (29) menyebut bahwa dirinya bersama warga lainnya keberatan dengan kegiatan yang dilakukan oleh pengelola kafe tersebut. “Masa di tengah pandemi Covid-19 gini malah menggelar pesta kembang api. Otaknya ditaruh dimana,” ujarnya.
Angga menyebut bahwa pengelola kafe sendiri diketahui memiliki izin dari kepolisian sehingga akhirnya berani menggelar kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah artis sinetron itu. Ia sendiri mengaku heran kenapa izin tersebut bisa didapatkan oleh pengelola kafe.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Ia menjelaskan bahwa aksi penggerudukan oleh warga adalah puncak dari kekesalan terhadap pengelola cafe. Sebelumnya, warga diam saat selama PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diterapkan di Garut cafe tersebut masih membuka layanan di tempat.
“Awalnya kita berharap agar aparat berwenang membubarkan, tapi ternyata hanya sekali saja. Sekarang, di masa AKB, dimana warga Garut yang positif Covid-19 terus bertambah ini malah pesta kembang api, ya tentunya kami mengambil tindakan sendiri akhirnya,” jelasnya.
Selama ini sendiri, menurut Angga, kegiatan di cafe tersebut mengganggu warga sekitar. Apalagi posisi cafe berdekatan dengan madrasah bahkan masjid. “Tuntutan dari warga agar menutup tempat tersebut,” tegasnya.
Terkait izin kegiatan dari pihak kepolisian, Kapolsek Tarogong Kidul saat dihubungi melalui sambungan telepon belum memberikan respon. Namun dari informasi yang dihimpun dari salah satu sumber di kepolisian, kegiatan tersebut memang mendapatkan izin.
Sementara itu, Komandan Koramil Tarogong, Kapten Infanteri Dedi Saepuloh menyebut bahwa pihaknya selaku Muspika Kecamatan Tarogong Kidul mengaku bahwa pihaknya tidak memberikan rekomendasi izin untuk kegiatan tersebut. “Saya tidak merekomendasikan,” katanya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan dari masyarakat, kawasan Gunung Papandayan yang terbakar diketahui berada di blok Tegal Alun.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaKemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah menyelidiki kasus pembakaran sound system dan panggung oleh penonton saat gelaran konser Lentera Festival
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca Selengkapnya