Warga Jabar pesta angklung di Gedung Sate
Merdeka.com - Memperingati Hari Angklung Sedunia, atau Angklung's Day 2017, lebih dari 6.000 pemain angklung yang berasal lebih dari 150 sekolah, mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi, berkumpul di halaman depan Gedung Sate Bandung. Sejumlah lagu daerah, lagu kekinian, serta lagu medley, dimainkan secara apik dan meriah.
Saung Angklung Udjo dan Keluarga Besar Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menginisiasi pesta angklung dengan tema pada tahun ini, 'Karya Nyata Pemersatu Bangsa'.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, Angklung's Day 2017 digelar untuk memperingati diakuinya angklung, alat musik khas Jawa Barat, pada sidang ke-5 Inter-Governmental Committe Unesco di Nairobi, Kenya, 16 November pukul 16.20 waktu setempat, ditetapkan sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
-
Siapa yang menggagas Festival Kedawung Ngesti Luhung? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon.
-
Siapa yang memainkan angklung saat panen raya? Selain itu, ada kelompok masyarakat yang memainkan musik angklung saat panen raya tersebut dengan tujuan menghibur atau memeriahkan.
-
Kenapa orang berkunjung ke Saung Angklung Mang Udjo? Di tempat ini, Anda bisa menyaksikan banyak pertunjukan seni yang menarik dan seru. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan tambahan ilmu serta pengalaman yang menarik.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
-
Mengapa Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? “Festival ini merupakan salah satu bentuk dan upaya kami melestarikan budaya Cirebon, agar anak-anak mengetahui budaya apa saja yang ada di daerahnya,“ terang Imron yang hadir di lokasi, Rabu (28/6).
-
Dimana Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon.
Oleh karena itu, Deddy mengajak masyarakat untuk membantu melestarikan alat musik tradisional khas Jawa Barat, serta aktif menggiatkan acara terkait angklung. Supaya Angklung sebagai alat musik asli Jawa Barat tetap diakui dunia.
"Sudah tujuh tahun angklung menjadi warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh UNESCO. Ini akan dicabut andaikata kegiatan angklung tidak tumbuh dan berkembang di masyarakat, karena itulah kita selalu remainding (ingatkan) dengan kegiatan Angklung's Day," ungkap Wagub Deddy Mizwar, usai membuka kegiatan Angklung's Day 2017, di Gedung Sate Bandung, Minggu (19/11).
Oleh karena itu tegas Deddy Mizwar, Angklung perlu dilestarikan, dijaga, dipelihara, dan diregenerasikan ke seantero nusantara.
Deddy juga menyebut, di era ekonomi kreatif saat ini, angklung memiliki nilai jual sebagai seni pertunjukan. Angklung dapat menjadi atraksi bernilai ekonomis yang dapat memajukan wisata nasional.
"Angklung juga jadi potensi besar pada era industri kreatif saat ini, yang bila dikembangkan akan bernilai ekonomi kalau dikemas dengan baik," ujar Deddy dalam rilis yang diterima merdeka.com, Senin (20/11).
Dengan melibatkan para siswa sebagai peserta pada Angklung's Day kali ini, anak-anak muda diharapkan dapat mengenal dan mencintai budaya bangsa sejak dini. Sehingga tumbuh kesadaran untuk dapat melestarikan budaya itu sehingga tak hilang digerus zaman.
"Jadi bagaimana mendekatkan anak-anak tadi ada dari TK, SLB, SD, Tsanawiyah, dan semua jenjang sekolah hingga perguruan tinggi, supaya mereka mengetahui dan mengenal budaya sendiri yaitu angklung, jadi harus ditumbuhkan kebanggaan di jiwa generasi muda," kata Deddy Mizwar.
Angklung juga mengajarkan kesatuan dan kebersamaan, ungkap Deddy. Seperti diketahui, angklung akan meriah ketika dimainkan lebih dari satu orang, karena satu angklung memiliki satu nada.
Ketika konduktor memberi aba-aba untuk memainkan lagu tertentu secara bersama-sama, maka alunan musik angklung terdengar harmoni. Filosofinya, ketika sekelompok orang bersatu bersama-sama, maka akan tercapai cita-cita bersama yang diinginkan.
"Angklung sebagai instrumen musik legendaris di Indonesia bisa menjadi simbol persatuan dan kesatuan," katanya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menginisiasi pagelaran seni musik tradisional di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPotret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut pecahkan rekor dunia.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung dan perwira tinggi TNI AD joget dengan dipandu para penari jaipong dan diiringi musik Sunda.
Baca SelengkapnyaSalah satu seni pertunjukan paling meriah di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaFestival Gunung Watu Pecah ialah cara untuk merawat kesenian dan budaya lokal masyarakat di sekitar Kaki Gunung Watu Pecah.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca Selengkapnya15.110 Orang ikut memeriahkan pagelaran musik tradisional angklung di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (5/8).
Baca SelengkapnyaPawai Dongdang dimeriahkan arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung dan pukulan lesung.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya