Warga Kulon Progo Terserang Penyakit Leptopirosis dari Urine Tikus, 2 Orang Meninggal Dunia
Penyakit Leptopirosis yang berasal dari urine tikus kembali ditemukan di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Penyakit Leptopirosis yang berasal dari urine tikus kembali ditemukan di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Hingga pertengahan Maret 2025 ini tercatat 8 warga terjangkit Leptopirosis dan 2 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Arief Musthofa membenarkan adanya temuan 8 warga terkena Leptopirosis. 8 kasus Leptopirosis ini tersebar di Kapanewon (Kecamatan) Nanggulan 3 kasus, Kapanewon Girimulyo 2 kasus serta Kapanewon Kokap, Kalibawang dan Wates masing-masing 1 kasus.
"Sampai pekan ke 9 di 2025 ini tercatat ada 8 orang yang dilaporkan terpapar Leptopirosis. 2 diantaranya meninggal dunia," kata Arief saat dihubungi wartawan, Rabu (19/3).
"Kasus yang meninggal dunia dilaporkan 1 terjadi di (Kapanewon) Nanggulan. 1 lagi dilaporkan di (Kapanewon) Wates," sambung Arief.
Kerap Menyerang Petani
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Sri Budi Utami menerangkan munculnya temuan kasus Leptopirosis ini berkaitan dengan kondisi musim hujan. Saat musim hujan, bakteri Leptopirosis lebih rawan muncul.
Hal ini dikarenakan adanya genangan air pascahujan turun membuat manusia bisa terjangkit bakteri ini. Bakteri ini masuk melewati manusia lewat luka terbuka yang kemudian terkena genangan air.
"Leptopirosis kerap mengenai petani karena mereka banyak beraktivitas di sawah yang basah. Bisa juga karena lingkungan rumah kurang bersih. Hanya memang paling banyak disebabkan karena aktivitas di sawah atau karena genangan banjir," urai Sri Budi.
"Kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan apalagi curah hujan saat ini tinggi dan mempermudah penyebaran bakteri Leptopirosis. Untuk para petani, kami imbau meningkatkan perlindungan saat beraktivitas di sawah," lanjut Sri Budi.
Berdasarkan data, kasus Leptopirosis di Kulon Progo pada tahun 2022 dilaporkan menjangkiti 21 orang dengan 1 orang meninggal dunia. Angka tertinggi kasus Leptopirosis di Kulon Progo terjadi pada tahun 2023. Di tahun itu ada temuan 33 kasus Leptopirosis dan 8 orang meninggal dunia.
Untuk tahun 2024, data Dinkes Kulon Progo menyebut ada 19 kasus warga terkena Leptopirosis. Dari 19 kasus ini 2 warga dilaporkan meninggal dunia.