Warga Medan diingatkan waspadai banjir kiriman
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi hujan masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumut. Warga Medan, terutama yang tinggal di bantaran sungai, diingatkan untuk mewaspadai banjir kiriman.
"Hujan diperkirakan akan terjadi di Medan sekitarnya hingga dua hari ke depan. Pada siang hari diprediksi akan hujan ringan dan sedang. Suhu antara 22-32 derajat Celsius. Kecepatan anginnya 70 knot atau 10 Km per jam," jelas Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Selasa (3/1).
Bukan hanya sekitar Kota Medan, hujan dengan intensitas ringan atau sedang juga diprediksi dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Sumut, terutama pada sore hari. Sementara cuaca pada malam hari diprediksi lebih cerah.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
Terkait potensi hujan ini, warga Medan yang tinggal di sekitar bantaran sungai, diingatkan untuk mewaspadai banjir kiriman. Hari ini, Selasa (3/1), ketinggian permukaan Sungai Deli bahkan sudah naik hingga 1 meter.
"Kalau hujan lokal tidak berdampak pada kenaikan air sungai. Namun, hujan di hulu akan sangat berdampak. Kawasan gunung di hulu masih berpotensi hujan. Karena itu warga di bantaran sungai harus selalu waspada," imbau Syahyan.
Bukan cuma banjir kiriman, warga juga harus mewaspadai potensi bencana tanah longsor. Sebelumnya, longsor yang terjadi di Jalan Jamin Ginting Km 37-38, tepatnya di Desa Lau Kaban, Sibolangit, Deli Serdang, memutus jalur Berastagi-Medan, Selasa (2/1) sore. Satu unit mobil tertimpa material longsor, seperti pepohonan. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun jalur dari dan ke salah satu lokasi wisata utama itu terputus hingga dinihari. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca Selengkapnya