Warga Sarmi Papua temukan bom diduga peninggalan Perang Dunia II
Merdeka.com - Pengemudi alat berat eskavator di Kampung Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua tak sengaja menemukan bom yang diduga peninggalan Perang Dunia (PD) ke-II. Benda itu ditemukan pada Senin (27/3) kemarin tepat di halaman belakang rumah Christian Bers.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan si pengemudi yang bernama Niko Yaas sedang membersihkan halaman belakang rumah Christian Bers dengan menggunakan Exavator.
"Jadi, saat pengemudi atau operator alat berat bernama Niko Yaas sedang bersihkan halaman menggunakan Eskavator, terlihat sebuah benda yang terbuat dari besi dengan ukuran panjang lebih dari 1 meter dan diameter 50 CM," kata Kamal. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/3).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan di Situs Batu Megalitik Pasemah? Situs Batu Megalitik Pasemah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti bidang arkeologi sejak zaman kolonial Belanda. Banyak dari mereka yang mendatangi Sumsel hanya untuk melihat situs megalitik yang kaya akan nilai sejarah.
Melihat benda tersebut menyerupai bentuk bom, Niko segera melaporkan hal itu kepada anggota di Markas Polsek Sarmi.
"Anggota Polsek Sarmi bersama patroli Shabara yang dipimpin Kapolsek Sarmi AKP Josep Faungtilijanan langsung mendatangi TKP," katanya.
Setelah anggota Polsek Sarmi dan patroli Shabara mendatangani lokasi penemuan bom langsung melakukan olah TKP.
"Anggota di lapangan langsung mengamankan barang bukti jenis bom tersebut dengan cara ditanam sementara, kemudian dibuatkan pagar untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kamal memperkirakan berat bom PD II mencapai 500 kg. "Sudah dipasang galis polisi agar masyarakat tidak mendekati. Hal ini juga sudah dilaporkan ke tingkat atas dan berkoordinasi dengan Gegana Brimob Polda Papua untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Terkait penemuan bom PD II, Kamal memberikan apresiasi kepada masyarakat yang langsung memberikan laporan kepada polisi sehingga bisa menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami apresiasi tindakan warga tersebut, dan sekaligus mengimbau kepada masyarakat pada umumnya jika menemukan hal yang sama atau benda menyerupai bom segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaPlastik tersebut berisi senjata api jenis carl walther pabrikulm beserta 171 butir amunisi dan magazennya.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaGading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca SelengkapnyaSebuah sekolah menengah atas di sebelah timur laut Kamboja terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan ribuan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca Selengkapnya