Warga Sumba Barat Daya temukan mayat pria di padang rumput
Merdeka.com - Masyarakat kampung Mata Maroto, Desa Bondo Bela, Kecamatan Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, digegerkan penemuan jasad seorang pria di padang rumput, Sabtu (1/7). Pria yang diketahui bernama Kristian Bili (32) ini berasal dari kampung Letoleba, Desa Bondo Bela, Kecamatan Wewewa Selatan, Sumba Barat Daya.
Kapolsek Wewewa Selatan Ipda Petrus Muda mengatakan, keterangan yang didapatkan dari masyarakat bahwa, korban Jumat (30/6) malam, pergi ke kampung Mata Kalae, Desa Weewula, untuk menonton acara saiso di salah satu rumah di kampung tersebut. Kondisi jenazah saat ditemukan warga sekitar sangat mengenaskan.
"Dari keterangan masyarakat sekitar bahwa korban tadi malam nonton acara saiso di rumahnya laki-laki Dapa Lida. Korban ditemukan pertama kali oleh Ina Ince dan langsung memberitahukan kepada keluarga korban," katanya.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menurutnya, dilihat dari luka di tubuh korban, pelaku penyerangan lebih dari satu orang. "Tidak menutup kemungkinan, keluarga korban akan mencari tahu siapa pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap korban, dan akan menimbulkan gangguan kamtibmas di wilayah Kecamatan Wewewa Selatan," ujar Petrus.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kemudian di evakuasi ke puskesmas Wewewa Selatan, guna dilakukan Visum et Repertum, dan selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga.
"Kita sarankan kepada keluarga korban agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas. Kami juga minta keluarga untuk sepenuhnya percayakan kepada kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca Selengkapnya