Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Terdampak Pembebasan Lahan Bandara Kediri Mulai Huni Kampung Tanjung Baru

Warga Terdampak Pembebasan Lahan Bandara Kediri Mulai Huni Kampung Tanjung Baru Rumah di Kampung Tanjung Baru. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan warga terdampak pembebasan lahan bandar udara Kediri menolak menjual lahannya untuk proyek strategis nasional tersebut. Warga beralasan nilai ganti untung yang diberikan turun sehingga tak sebanding dengan harga beli lahan baru.

Sementara itu sebagian warga yang sudah menjual lahannya memilih menghuni sebuah perkampungan anyar yang diberi nama Kampung Tanjung Baru.

Kampung Tanjung Baru begitu nama permukiman baru yang kini dihuni oleh sejumlah warga terdampak pembebasan lahan bandara Kediri. Nama perkampungan di Dusun Bedrek Selatan Desa Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri ini diambil dari daerah asal penghuninya yakni Dusun Tanjung yang hilang dari peta desa setelah menjadi area bandara.

Orang lain juga bertanya?

Suparyono Kepala Desa Grogol mengatakan di Kampung Tanjung Baru telah berdiri sembilan bangunan rumah dan satu musala.

"Kawasan seluas 9 ribu meter persegi tersebut sengaja dipersiapkan untuk warga terdampak lahan pembebasan proyek bandara. Masih ada dua kavling kosong dan lahan potensi permukiman yang dipersiapkan bagi warga lain," kata Suparyono pada wartawan, Rabu (22/1).

Sebagaimana diketahui 55 kepala keluarga belum bersedia melepas lahannya. Mereka tersebar di 3 desa yaitu Desa Grogol 48 KK dan Jatirejo Kecamatan Grogol 3 KK dan Desa Bulusari Kecamatan Tarokan 15 KK. "Masyarakat menolak nilai ganti untung yang ditetapkan Rp10.500.000 per rhu (1 rhu=14m2). Karena harga beli tahan di sekitar sudah mencapai Rp15.000.000 hingga Rp20.000.000 juta per rhu," tambahnya.

Sementara itu direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi menawarkan solusi tukar guling lahan. "Bagi warga yang tidak sepakat dengan nilai ganti untung, pihak pengembang dan pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan lahan di Kampung Tanjung Baru tersebut untuk mereka yang berubah fikiran," jelas Maksin.

Dalam proses tukar guling lahan untuk relokasi warga terdampak pemerintah Kabupaten Kediri memberikan santunan Rp30.000.000 juta bagi warga miskin. Selain itu pemerintah juga memberikan fasilitas pembuatan sumur dan biaya pemasangan listrik.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian

Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.

Baca Selengkapnya
Melihat Kampung Milyarder Dadakan Relokasi Pertamina di Tuban, Megah dan Ada yang Pakai Marmer
Melihat Kampung Milyarder Dadakan Relokasi Pertamina di Tuban, Megah dan Ada yang Pakai Marmer

Kabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung

Rencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan

Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut

Baca Selengkapnya
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam

Kampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya