Warga Yogyakarta contek TemanAhok buat cari pemimpin jalur mandiri
Merdeka.com - Gelombang gerakan mengusung calon kepala daerah dari jalur independen pada Pilkada Jakarta, dengan munculnya organisasi TemanAhok, membawa dampak di Kota Yogyakarta. Pada 20 Maret lalu, sekelompok masyarakat di Yogyakarta mendeklarasikan gerakan Joint (Jogja Independent), buat mendorong calon kepala daerah dari jalur mandiri pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017 mendatang.
Humas Joint, Herman Dodi mengatakan, Joint dideklarasikan pada 20 Maret lalu, oleh sejumlah warga Yogyakarta yang ingin adanya calon Wali Kota berkualitas, dan lahir dari masyarakat.
"Banyak tokoh yang bergabung. Ada pak Busyro Muqoddas, Edi Suandi Hamid, Mahfud MD, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Kami ingin memberikan pendidikan politik pada masyarakat," kata Herman kepada merdeka.com di Sekretariat Joint di Kedai Kebun, Minggu (27/3).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang menolak dinasti politik? Abu Bakar pun turut menolak secara tegas konsep dinasti politik. Hal ini terlihat dari ungkapan Abu Bakar menjelang wafatnya.
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
Menurut Herman, Joint berbeda dari pengusulan calon independen pada umumnya. Joint tidak muncul setelah ada calon independen, tetapi justru membangun gerakan dan mencari calon.
"Kalau TemanAhok sudah jelas calonnya. Di tempat lain, ada calon dulu, baru membuat dukungan. Kita terbalik, ada dukungan dulu, baru kita cari calon yang tepat," ujar Herman.
Buat melakukan penjaringan calon, Joint membuka pendaftaran secara terbuka. Setiap orang yang peduli dengan Yogyakarta boleh mendaftar, dengan syarat bersedia mengikuti konvensi Joint.
"Siapa saja. Kami terbuka, supaya aspirasi rakyat bisa tertampung. Nanti akan ada konvensi, calon yang mendaftar bisa ambil formulir, mengisi lalu mengembalikan ke kami. Setelah itu harus mengikuti proses konvensi," ucap Herman.
Buat mendaftar, calon Walikota hanya perlu mengambil formulir Joint di sekretariat Joint di Kafe Kedai Kebun, jalan Tirtodipuran, Kota Yogyakarta. Pengembalian formulir paling lambat diterima panitia pada 30 Maret.
Sampai saat ini sedikitnya sudah ada tiga calon yang mendaftar, yakni Siti Ruhaini Zuhayatin, Martha Hendry, dan Rommy Heryanto. Pendaftaran calon akan dibuka hingga 30 Maret 2016.
"Formulir diambil di sekretariat dan bisa langsung dikembalikan. Cukup mengisi formulir dan kesediaan mengikuti konvensi Joint," lanjut Herman.
Sementara itu salah satu inisiator Joint, Edi Suandi Hamid mengatakan, jika Joint bukanlah upaya deparpolisasi. Menurut dia, gerakan itu adalah respon masyarakat terhadap calon-calon diusulkan partai politik, yang kerap tidak sesuai aspirasi. Terkadang, calon diusung tidak mewakili kehendak rakyat, sehingga mereka tidak memiliki pilihan lain.
"Banyak tokoh yang tidak berpartai, yang mungkin lebih baik secara kualitas daripada calon yang diusulkan oleh partai. Di Yogyakarta itu banyak, ada sosok yang punya kualitas namun tidak punya kesempatan," kata Edi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya