Wasiat para terpidana narkoba jelang eksekusi mati
Merdeka.com - Waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap 14 terpidana kasus narkoba nampaknya semakin dekat. Para napi yang masuk sel isolasi, juga diketahui sudah menyampaikan wasiat. Salah satunya Freddy Budiman. Dia berwasiat dimakamkan di Surabaya, kota kelahirannya.
"Pesan terakhir beliau adalah meminta agar dimakamkan di Surabaya. Karena kan dia kelahiran Surabaya," kata pengacara Freddy, Untung Sunaryo, Rabu (27/7).
Freddy juga sudah ditemui keluarga besarnya yang terdiri dari ibu, adik-adik dan anaknya. Selain itu, dia mengemukakan, Freddy juga mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo untuk pengampunan.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
"Saya akan menyampaikan kepada Presiden Jokowi esok pagi untuk menyampaikan pesan ini," ujarnya.
Selain itu, Untung mengemukakan, Freddy sudah melakukan taubat nasuha. Selama di penjara, jelang eksekusi, terpidana mati atas kepemilikannya narkoba jenis ekstasi yang didatangkan dari China sebanyak 1,4 ton tersebut, menyerahkan diri kepada Allah.
"Ia mengaku sudah siap untuk menghadapi eksekusi mati," ucapnya.
Merry Utami, terpidana mati kasus heroin seberat 1,01 kilogram juga sudah berwasiat. Dia ingin dimakamkan di samping pusara ibunda di TPU Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Keinginan tersebut sempat disampaikan Merry kepada keluarganya sebelum dirinya berangkat menjadi TKW di Taiwan. Pernyataan tersebut dikemukakan Bambang, Paman Merry Utami, saat ditemui di rumahnya, Wirengan, RT 01 RW 05 Baluwarti, Solo, Rabu (27/7).
"Sudah lama dia bilang kalau ingin dimakamkan di samping makam ibunya. Sebelum berangkat ke Taiwan dia sempat pamit, dan bilang sama saya," ujarnya.
Meski Kejaksaan Agung belum mengumumkan waktu pelaksanaan eksekusi, sejumlah persiapan di lapangan terus dilakukan. Seperti kemarin malam, koordinator kerohanian agama Islam narapidana Lapas se-Nusakambangan, Ustaz Hasan Makarim pun dipanggil mendadak Kepala Kakanwil Kemenkum HAM Jateng untuk datang ke Lapas Batu, Pulau Nusakambangan.
"Saya mendadak dipanggil Kakanwil ke atas (Nusakambangan)," kata Hasan.
Selain itu sebanyak 23 mobil polisi disiapkan di Pulau Nusakambangan. Mobil tersebut digunakan untuk mobilisasi saat pejabat berkunjung ke Pulau Nusakambangan.
"Mobil itu disiapkan untuk mengangkut dan mobilitas pejabat yang ke Nusakambangan," kata Kepala subbag Humas Polres Cilacap, Ajun Komisaris Bintoro Wasono.
Dia menjelaskan, mobil-mobil dinas polisi tersebut sengaja disiapkan karena tidak ada kendaraan untuk mobilitas menjelang eksekusi mati tahap tiga ini.
"Itu juga untuk mobilitas, bisa untuk angkut barang, orang, dan pengamanan di sekitar, pokoknya aktivitas di Pulau Nusakambangan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan surat tulisan tangan dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui ajalnya, Freddy sungguh-sungguh bertaubat dan tegar menghadapi regu tembak.
Baca SelengkapnyaMA mengabulkan permohonan kasasi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
Baca SelengkapnyaDalam vonisnya, Ferdy Sambo yang dihukum mati menjadi hukuman penjara seumur hidup, Putri Chandrawathi dari 20 tahun penjara menjadi 10 tahun.
Baca SelengkapnyaKini hukuman Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf dan Ricky Rizal lebih rendah dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Cs dijebloskan ke Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 24 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAda pesan menarik yang dipaparkan oleh petugas Lapas dan tertulis di surat Freddy yang membuat Freddy sadar. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaBabak baru para terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali bergulir.
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi atas vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo menjadi seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPemindahan para terpidana kasus Duren Tiga itu dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya