Wiranto Sebut Generasi Muda Indonesia Rentan Terpapar Paham Radikalisme
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut generasi muda lebih rentan terpapar paham radikalisme karena sebagian besar memiliki akses terhadap internet.
"Kita tahu generasi muda termasuk kaum yang rentan terhadap paham radikalisme. Banyak generasi muda kita terpapar paham radikalisme dan ujungnya adalah aksi terorisme," katanya, Rabu (24/4).
Namun, dia mengaku tidak memiliki data pasti jumlah generasi muda yang telah terpapar paham radikalisme dan perbandingannya dengan generasi lebih tua. Menurutnya, teknologi maju dapat memberikan kemudahan kelompok radikal melakukan rekrutmen dan membangun opini melalui dunia siber.
-
Siapa yang berpendapat dewasa harus bijak dalam media? Yalda T. Uhls, PhD, seorang profesor pendamping asisten di UCLA, memiliki pandangan yang berbeda. Dia berharap orang dewasa lebih memikirkan cara positif untuk menggunakan media dan tidak terlalu keras pada batasan waktu layar.
-
Kenapa Praka Jingko memberi pesan kepada generasi muda? Tak hanya itu, Jingko dalam balutan seragam sekaligus baret merah turut memberi pesan mendalam bagi generasi muda di tanah air.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana milenial mendidik anak? Gerson menjelaskan bahwa orang tua saat ini lebih cenderung memperkuat perilaku positif daripada menghukum perilaku negatif.
-
Siapa yang menekankan pentingnya literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
Apalagi pengguna Internet di Tanah Air saat ini sebanyak 132 juta orang, pengguna media sosial sebanyak 106 juta orang dan gawai yang beredar tercatat sebanyak 371 juta.
Fakta itu, Wiranto menilai, menunjukkan masyarakat, khususnya generasi muda merupakan kelompok yang paling banyak mengandalkan informasi dan komunikasi melalui dunia maya
"Generasi muda memanfaatkan teknologi ini khususnya dalam ekonomi kreatif, konektivitas dan networking. Namun demikian teknologi dimanfaatkan pula untuk tujuan destruktif," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Untuk itu, dia menekankan generasi muda harus dibekali dengan pola berpikir kritis dan literasi digital yang baik agar dapat menolak ajakan melakukan kekerasan dan menebar teror.
Wiranto juga mengapresiasi digelarnya pelantikan Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara yang melibatkan generasi muda secara berkesinambungan menangkal paham terorisme yang menyebar di dunia maya.
"Harapan kami peran generasi muda menciptakan daya tangkal kuat lawan paham kekerasan dan ekstrim lainnya," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaBerpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca Selengkapnya