Adu klaim Daniel dan Uu paling pantas jadi cawagub Ridwan Kamil
Merdeka.com - Siapa pendamping Ridwan Kamil di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018, hingga kini belum diputuskan. Golkar yang belakangan mendukung Emil secara sepihak menduetkan wali kota Bandung itu dengan kadernya Daniel Mutaqien. Padahal, PPP telah lebih dulu mendeklarasikan Emil dengan kadernya Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub.
Dalam beberapa kesempatan, Emil mengatakan menyerahkan keputusan kepada kesepakatan empat partai yang mendukungnya. Namun dia mengakui butuh sosok yang bisa mendongkrak suaranya di kawasan Pantura.
Dalam rilis survei Indo Barometer bertajuk 'Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018" di Hotel Aston Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/11) Daniel dan Uu untuk pertama kalinya bertemu dalam satu forum.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
Daniel mengungkapkan, Golkar memilih Ridwan Kamil bukan tanpa alasan. Keputusan itu berdasarkan komunikasi intens yang dilakukan kedua belah pihak. Sedangkan penunjukannya sebagai bakal calon wakil gubernur diambil berdasarkan keinginan Emil, untuk meraih suara di wilayah Pantura.
"Kang Emil ketika berkunjung ke sosialisasi mengharapkan wakil dari pantura. Karena dia mengakui suaranya kurang di Pantura. Statement ditangkap oleh DPP hingga akhirnya saya ditunjuk," katanya.
Daniel pun mengklaim mampu mengamankan suara di Pantura. "Nama saya di Kota Bandung memang belum bagus. Tapi kalau pantura itu Modal teritorial saya, tentu akan dimaksimalkan," terang pria yang saat ini menjabat anggota DPR RI.
Tak mau kalah, Uu mengklaim dirinya bisa mengamankan suara di daerah pedesaan. Bupati Tasikmalaya dua periode itu meyakini bisa melengkapi sosok Emil yang populer di kalangan pemilih di perkotaan. "Kalau ada pertanyaan siap jika dipasangkan dengan RK, saya siap," ucapnya.
Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto mengatakan keduanya mempunyai peluang yang sama. Namun, hal yang paling krusial adalah Ridwan Kamil harus tetap bisa menjaga koalisi Nasdem, PKB, PPP, dan Golkar yang sudah terbangun tidak pecah.
"Keduanya sama-sama berpeluang. Hasil survei mereka masih di bawah 10 persen. Tinggal bagaimana nanti Emil bisa menjaga kualitas koalisi tetap berjalan," ucapnya.
Sementara itu, sikap Golkar yang sepihak memasangkan Emil dengan Daniel mendapat cibiran keras dari PPP. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi menegaskan Partai Golkar tidak bisa memaksakan kehendak mengusung duet itu.
"Tidak bisa seperti itu, karena PPP sudah lebih dulu deklarasi RK-Uu. Untuk urusan mengumpulkan parpol-parpol biarlah menjadi tugas dari RK untuk mensolidkan barisan," kata Awiek saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/11).
Awiek menegaskan, tiga partai pengusung Emil, PKB, PPP dan NasDem sudah solid meski tanpa Golkar. PPP akan melihat perkembangan hingga bulan Desember terkait hal ini. "Kami lihat perkembangan sampai bulan Desember mendatang, sampai saat ini NasDem, PKB dan PPP solid," ucapnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar optimistis elektabilitas Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat masih tinggi pada sejumlah survei.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masuk radar bacawapres Ganjar dan Prabowo
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebagai kader, Ridwan Kamil mengaku akan ikut dengan keputusan yang diambil oleh pimpinan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca Selengkapnya