Ahok tak tahu aktor politik di belakang aksi demo 4 November
Merdeka.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo terkait adanya aktor politik yang mendompleng aksi unjuk rasa 4 November 2016. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapakah aktor politik yang dimaksudkan Jokowi.
"Saya tidak tahu, saya hanya dengar semalem presiden menyampaikan dalam konpers," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).
Dia juga mengaku tidak mengetahui jika demo yang penistaan agama berubah menjadi demo melengserkan Jokowi. Ahok hanya menilai demo yang berlangsung di depan Istana Negara tidak berjalan sesuai aturan.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Saya tidak tahu, kalau sejauh itu saya tidak tahu. Tapi yang jelas bagi saya ini enggak sesuai," ucapnya.
Sebelumnya, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat juga menyayangkan ricuhnya demo yang semula berjalan tertib dan damai. Padahal semua pihak sudah bersepakat, aksi itu akan berlangsung tertib.
Djarot mengaku terus memantau jalannya aksi unjuk rasa. Namun, demo yang awalnya berjalan damai ini akhirnya pecah menjadi bentrokan. Sehingga dia menduga adanya oknum yang memanfaatkan aksi ini untuk kepentingan tertentu.
"Sampai dengan jam 6 sore masih damai, kami kemarin sudah sampaikan hati-hati dengan para penumpang-penumpang gelap, mereka yang akan memanfaatkan demo itu untuk kepentingan-kepentingan pribadi dan politiknya," katanya di Jalan Jelambar Jaya 4 RT 2 RW 3, Jelambar Baru, Grogol , Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (5/11).
Mantan Wali Kota Blitar ini menduga ada oknum yang ingin memanfaatkan demo 4 November tersebut untuk kepentingan politik. Di mana tujuannya bukan untuk memenjarakan Basuki atau akrab disapa Ahok, melainkan menggulingkan Presiden Joko Widodo.
"Kalau kita lihat ekskalasinya ya dari demo pertama kemudian saya juga mendengarkan pidato dari pak SBY sampe dengan tadi malem dengan berbagai macam statemen-statemen dari berbagai elit politik ini arahnya bukan hanya menuju pada Pak Ahok, arahnya ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah, pemerintahan Pak Jokowi," terangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca Selengkapnya