Akbar anggap dukungan buat Ahok dan Jokowi hanya respons sesaat
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai keputusan Partai Golkar dalam mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya respons sesaat. Sebab belum ada alasan mendalam mengapa harus mendukung Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017.
"Itu lebih ke respons sesaat aja. Melihat ada aktivitas Gubernur Ahok yang dianggap bagus lalu ada statemen bahwa ini baik, ini patut didukung. Tapi tidak bisa melihat seseorang hanya dalam satu momen saja, kita harus melihatnya secara utuh, secara komprehensif. Maka statemen itu akan punya nilai," ujar Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/6).
"Kalau sifatnya satu di ketum satu peristiwa saja. Itu tidak bisa diartikan sebagai suatu keputusan komprehensif," imbuhnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Begitu juga saat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengumbar janji akan mendukung Presiden Jokowi untuk menjadi presiden kembali. Menurutnya itu respon sesaat pula.
"Bukan suatu putusan resmi yang final. Yang saya ketahui lho ya. Bisa saja karena melihat ada langkah yang baik maka Pak Jokowi patut untuk didukung kembali dengan langkah yang baik itu," tuturnya.
Namun menurut Akbar, hal tersebut belum keputusan yang bersifat final. Dia menganggap harus dibahas lagi dalam forum yang bisa merepresentasikan keputusan secara resmi.
"Ya ada rapat harian rapat pleno bahkan Rapimnas. Puncaknya Munas yang akan ambil keputusan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya