Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan FPKS ngotot lambang PMI diganti bulan sabit merah

Alasan FPKS ngotot lambang PMI diganti bulan sabit merah PMI. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Tim Panja RUU Palang Merah Indonesia Badan Legislatif (Baleg) DPR yang melakukan studi banding ke Turki mengaku bertemu dengan Dirjen Kementerian Kesehatan Turki, Komisi Bidang kesehatan dan Pertahanan Parlemen Turki dan Bulan Sabit Merah.

Pertemuan tersebut membahas mengenai struktur organisasi dari Bulan Sabit Merah. Mulai aturan hingga persoalan anggaran hingga urusan ke Genewa.

"Kita hanya mempresentasikan tujuan kita, baru tanya jawab, sebetulnya ingin tahu baik susunan aturan undang-undangnya, anggaran hingga permasalahan yang dibawa ke peradilan dunia PBB, di Genewa," ujar salah satu anggota Panja PMI Baleg yang melakukan studi banding ke Turki, Mardani Ali Sera ketika dihubungi, Senin (10/9).

Anggota Komisi VI DPR ini pun mengatakan jika hasil secara resmi belum dapat disampaikan. Namun, dari hasil kunjungan ke Lembaga Bulan Sabit Merah, Fraksi PKS semakin yakin untuk menggunakan Bulan Sabit Merah. Sebab, bulan sabit merah tidak hanya membahas aspek kesehatan lainnya.

"Alasan kita (PKS) menggunakan bulan sabit merah, bahwa kita harus punya hak," kata dia.

Selain itu, logo pun lebih baik tidak menggunakan lambang PMI. Karena di kalangan internasional banyak yang beranggapan PMI digunakan oleh negara-negara kaya dan non muslim. Sementara Indonesia sendiri merupakan negara mayoritas beragama muslim.

"Ini kan banyak yang mempertanyakan posisi Indonesia sebagai negara muslim atau bukan," ujarnya.

Jubir PKS ini pun mengatakan selama ini dana untuk bulan dan bakti sosial PMI ada dugaan menjadi kendaraan politik bagi partai politik. Sebab, banyak kepala daerah yang merupakan pengurus partai.

"Kan banyak dugaan soal dana bakti dan bulan sosial PMI dijadikan kendaraan partai politik," tegas dia.

Dia pun mengungkapkan bukan hanya PKS saja yang ngotot menggunakan lambang bulan sabit merah, namun fraksi Hanura, PPP, dan sebagian fraksi Golkar membuka untuk menggunakan bulan sabit merah dibanding PMI. Sebab, rencananya RUU yang masih dibahas di Panja nantinya diubah menjadi RUU Kemanusiaan.

"Bukan PKS saja, tapi beberapa fraksi seperti Hanura, PPP bahkan sebagian Golkar juga ingin bulan sabit merah, kan nantinya direncanakan menjadi RUU Kemanusiaan bukan PMI," tukas dia. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sahkan Kepengurusan PMI Pimpinan Jusuf Kalla
Pemerintah Sahkan Kepengurusan PMI Pimpinan Jusuf Kalla

Setelah penyerahan surat pengesahan dari Kementerian Hukum, JK langsung menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya
Profil Sultan Hamid II, Putra Sulung Sultan Pontianak Perancang Lambang Garuda Pancasila
Profil Sultan Hamid II, Putra Sulung Sultan Pontianak Perancang Lambang Garuda Pancasila

Putra asal Pontianak ini memiliki keturunan Arab-Indonesia yang semasa hidupnya dihabiskan berkarier di dunia militer dan politik.

Baca Selengkapnya
Bicara Sejarah Perjuangan, Mardiono PPP Sebut Senjata dari Solo Menikam dari Belakang
Bicara Sejarah Perjuangan, Mardiono PPP Sebut Senjata dari Solo Menikam dari Belakang

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bercerita soal perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Menpora Investigasi soal Paskibraka Lepas Jilbab: Keseragaman Jangan Sampai Tabrak Nilai-Nilai
Menpora Investigasi soal Paskibraka Lepas Jilbab: Keseragaman Jangan Sampai Tabrak Nilai-Nilai

Menpora mengatakan kewenangan Paskibraka telah diambil sepenuhnya oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sejak tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab

Menurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sangar! Bertabur Jenderal TNI-Polri Hingga Bos Tol Jusuf Hamka di Ormas MPI Pro Prabowo
VIDEO: Sangar! Bertabur Jenderal TNI-Polri Hingga Bos Tol Jusuf Hamka di Ormas MPI Pro Prabowo

Dalam jajaran pengurus diisi orang dekat Presiden Terpilih Prabowo Subianto hingga Bos Jalan Tol Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Agung Laksono Beberkan Motif Ingin 'Rebut' Kursi Ketum PMI dari JK
Blak-blakan Agung Laksono Beberkan Motif Ingin 'Rebut' Kursi Ketum PMI dari JK

Menurutnya, hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra: Warnanya Merah Putih
Bakal Ada Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra: Warnanya Merah Putih

Anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Keras! Sikap MUI ke BPIP soal Paskibraka Dilarang Berhijab
Keras! Sikap MUI ke BPIP soal Paskibraka Dilarang Berhijab

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tegaskan menolak aturan pelarangan hijab bagi anggota Paskibraka putri nasional usai BPIP terbitkan aturan terbaru.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya