Andika Perkasa Belum Dapat Rekomendasi untuk Pilkada Jateng, PDIP Tunggu Hasil Survei Akhir Agustus
Survei internal PDIP dijadikan bahan krusial sebagai langkah menentukan strategi memenangkan Pilgub dan Pilkada serentak di 35 kabupaten kota di Jateng.
Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa di Pilgub Jateng digadang-gadang akan dicalonkan PDIP sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Namun, rekomendasi dari partai berlambang banteng moncong putih akan ditentukan survei internal pada petengahan Agustus 2024.
"Kalau hasil survei Andika Perkasa, nanti tunggu survei ke depan tanggal 16-20 Agustus akan keluar. Survei pertengahan bulan nanti akan memberikan catatan penting bagi kita jika Pak Andika, apa yang kita lakukan. Jadi, apakah Pak Andika yang mendapat rekom kita juga belum tahu," kata Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, Rabu (1/8).
Saat ini PDIP masih menggodok nama-nama potensial yang akan diusung sebagai calon Gubernur Jateng. Survei-survei sedang dikerjakan secara sistematis oleh DPP PDIP guna menentukan kandidat yang pas untuk Pilgub Jateng.
Hasil survei internal akan menjadi patokan apakah mereka akan mengusung kader atau justru mengombinasikan dengan tokoh yang populer di mata masyarakat.
Selain itu, survei internal PDIP juga dijadikan bahan yang krusial sebagai langkah menentukan strategi yang dilakukan untuk memenangkan kontestasi Pilgub dan Pilkada serentak di 35 kabupaten kota.
Menurutnya, hasil survei tidak serta-merta berkolerasi lurus dengan keinginan para kader PDIP masing-masing kabupaten kota.
"Kalau memang ada calon yang diturunkan berdasarkan survei itu, apa yang harus kita lakukan, karena belum tentu yang mendapatkan survei tertinggi di hari itu yang dapat rekomendasi. Dengan berbagai macam pertimbangan DPP, kita harus menerima," ujarnya.
Terkait penentuan calon wakil gubernur, pihaknya sampai sekarang masih terbuka lebar untuk berkoalisi dengan banyak partai. Terkait kans Ketua PKB Jateng Yusuf Qudlori untuk diusung sebagai calon wakil gubernur bersama tokoh PDIP, pihaknya enggan menjelaskan lebih rinci.
"Yang jelas partai akan merangkul banyak pihak untuk mengurus Jawa Tengah. Jateng milik semua masyarakat dan kalangan. Untuk PDIP tidak hanya sendiri. Tentu kita akan merangkul banyak partai untuk mengurus Jawa Tengah," pungkasnya.