Anies Soroti Ketimpangan Urus Legalitas Lahan: Mudah Bagi yang Besar, Rakyat Kecil Ribet
Banyak lahan sudah ditinggali rakyat selama puluhan tahun secara turun-temurun, tapi tidak mendapat legalitas dari negara.
Anies Soroti Ketimpangan Urus Legalitas Lahan: Mudah Bagi yang Besar, Rakyat Kecil Ribet
Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan, menyoroti timpangnya urusan legalitas lahan bagi rakyat kecil di Indonesia. Menurutnya, hanya segelintir pihak yang mudah mendapatkan lahan yang legal untuk kepentingan usaha.
"Ini faktanya, faktanya kita menyaksikan mudah sekali bagi yang besar untuk bisa mendapatkan lahan dipakai untuk macam-macam, kelapa sawit, apakah itu untuk hutan produksi, macam-macam," kata Anies kepada wartawan di sela-sela kampanye di Lampung, Minggu 14 Januari 2024.
"Tapi kalau yg kecil selalu ribet, apa sih sulitnya menyelesaikan masalah ini, itu kan kemauan kok, enggak ada yang sulit," sambung Anies.
Padahal, kata Anies banyak lahan yang memang sudah ditinggali rakyat selama puluhan tahun secara turun-temurun. Namun, tidak pernah mendapatkan legalitas dari negara untuk tinggal di lahan itu.
"Ini lah yang menurut kami harus jadi perubahan bahwa negara bersifat penuh kasih sayang sama rakyatnya jangan dipandang rakyatnya itu entitas yang berseberangan yang punya kepentingan berbeda apalagi seakan-akan mereka pihak asing, ini tanah rakyat kita sendiri tanahnya sendiri puluhan tahun," jelas Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menilai, tidak sulit bagi negara untuk memberikan legalitas lahan bagi rakyatnya sendiri. Negara, kata Anies hanya tinggal menerapkan kewenangan.
"Apa sulitnya bagi negara untuk membuat mereka punya legalitas, toh legalitas itu akan mereka pakai untuk apa? Untuk kegiatan bertani, untuk kegiatan nanti produksi, di makan oleh siapa? Oleh rakyat Indonesia," ujar dia.
Anies menegaskan, kebijakan ini hanya dapat dijalankan oleh pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dia berujar, pemimpin dengan ideologi yang tegas pasti kebijakannya lurus ke rakyat.
"Itu sebabnya saya katakan prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat," tutup Anies.