Aturan PDIP tak akan berubah, Ahok diminta daftar jika ingin diusung
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Trimedya Pandjaitan menegaskan bahwa partainya masih membuka peluang bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika ingin diusung di Pilgub DKI 2017. Namun demi menjaga wibawa partai politik, maka Ahok diminta untuk ikuti mekanisme partainya.
"Sepanjang mengikuti mekanisme yang ada di PDIP, tetap terbuka. Kalau buat aturan sendiri, tidak terbuka. Kalau mau dicalonkan harus mendaftar. Semua yang kita usung harus melalui PDIP, itu harus mendaftar. Pak Ahok kan belum mendaftar," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
"Kita menunggu apakah Pak Ahok mematuhi aturan. Karena aturan kita satu sentipun tidak akan berubah," ujar Trimedya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Trimedya mengungkapkan bahwa partainya tengah melakukan survei untuk kesiapan pilkada. Hal tersebut dilakukan dari tingkat cabang, pusat, hingga berujung pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil ketua komisi III DPR ini juga mengaku tak tahu pula terkait spanduk yang beredar soal dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot. Menurutnya partainya tak terpengaruh atas hal itu.
"Apakah orang yang berkeinginan untuk DKI atau menjerumuskan. Bagi kami, kami tidak terpengaruh dengan spanduk itu, mekanisme di PDIP akan tetap berjalan," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPutusan MK itu menyebutkan dari yang semula berdasarkan jumlah kursi DPRD menjadi jumlah raihan suara pada pileg terakhir
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca Selengkapnya