Bamsoet Sesalkan Pemecatan Ketua Golkar Cirebon
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan pemberhentian Ketua Golkar Cirebon Toto Sunarto. Apalagi menurut Bamsoet, pemberhentian Toto dari kepengurusan partai berlambang beringin lantaran disebut mendukungnya maju jadi calon ketua umum Golkar.
"Itu yang kami sesalkan dan kami meminta praktik-praktik seperti itu dihentikan, enggak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi partai Golkar ke depan," ujar Bamsoet di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7).
Bamsoet mengatakan, pemecatan Toto dari kepengurusan sangat tak beralasan. Sebab, jika memang Toto mendukungnya menjadi ketum Golkar bagian dari demokrasi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
"Soal dukung mendukung itu diterima saja sebagai suatu realitas, toh nanti ujungnya kan pemilihan, yang ujungnya pesta demokrasi, jadi enggak perlu ada yang ditakuti," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan, kalau pun Toto harus dipecat dari kepengurusan Partai Golkar, sejatinya Toto telah melakukan sesuatu hal benar-benar buruk. Atau, memberhentikan Toto bukan pada saat mendukungnya maju jadi Ketum Golkar.
"Ya kalau (pemecatan) itu terjadi mestinya sebelum dukung mendukung. Kalau itu kita biar cek di bawah, benar enggak suara itu (dipecat karena dukung Bamsoet). Tapi kan harus selalu mengedepankan musyawarah mufakat, itu melalui munas, ya seharusnya mereka harus melalui musda (musyawarah daerah) kan gitu," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Cirebon, Toto Sunanto, mengaku dipecat dari posisinya. Menurut Toto, pemecatan itu buntut dukungnya terhadap Bambang Soesatyo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munas Golkar 2019.
"Iya betul, dipecat," kata Toto dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (6/7).
Toto mengatakan, pemecatan dirinya dilakukan melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.
"Periodisasi saya seharusnya habis tahun 2020, tapi ini Musda dipercepat. Kita minta Munas dipercepat kan nggak mau, tapi Musda malah dipercepat. Ini merupakan rekayasa yang dibuat DPD Golkar Jawa Barat," kata Toto.
Informasi yang didapat Toto, DPD Golkar Jawa Barat mempercepat Musda atas izin DPP Partai Golkar.
"Periodisasi DPD Bekasi saja yang ada kasus Ibu Neneng, sudah mengajukan Musda, tapi tidak juga dilakukan Musda-nya. Jadi ini seolah kita yang berlawanan dihabisi, semua diancam," ujar Toto.
Dia menegaskan akan segera menggelar konferensi pers di Jakarta untuk melawan aksi pemecatan terhadap dirinya itu.
Namun DPP Partai Golkar membantah klaim tersebut. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mendapatkan informasi berbeda dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Informasi dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, soal pemberhentian saudara Toto Sunanto ini bukan karena soal dukung mendukung salah satu kandidat Caketum," kata Ace dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
Ace mengatakan, pemberhentian Toto karena usulan seluruh pimpinan pengurus kecamatan se-Kota Cirebon. Hal itu telah disampaikan sejak 18 Juni lalu.
"Pemberhentian ini dilakukan karena yang bersangkutan diusulkan untuk dinonaktifkan sebagai Ketua DPD PG Kota Cirebon oleh seluruh Pimpinan Pengurus Kecamatan, 5 PK se-Kota Cirebon," jelasnya.
Ace tidak menyampaikan apakah alasan penonaktifan tersebut karena urusan internal partai. Dia menegaskan, pengambilan keputusan tersebut berdasarkan landasan dan pijakan organisasi.
"Kami tidak perlu menyampaikan alasan penon-aktifan itu ke publik karena menyangkut dengan urusan internal kami yang tak etis disampaikan ke publik," ucapnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaMKD DPR menolak surat klarifikasi dari Bamsoet dan akan melakukan pemanggilan ulang kepada Bamsoet.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca Selengkapnya