Bawa boneka putri, mahasiswa IISIP laporkan Puan Maharani ke MKD
Merdeka.com - Tiga Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Parlemen mendatangi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Komplek Senayan, Jakarta. Ketiga mahasiswa tersebut meminta MKD mengusut tuntas dua Menteri kabinet kerja, Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo yang kini masih merangkap jabatan sebagai anggota DPR.
"Rangkap jabatan antara Puan dan Tjahjo Kumolo sudah berlangsung sejak keduanya menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri. Mereka terbukti melanggar sejumlah aturan," kata salah satu perwakilan mahasiswa Tintus Pormancius di Jakarta, Selasa (22/9).
Dalam kesempatan itu, mahasiswa jurusan Ilmu Sosial dan Politik ini menilai kedua pejabat tersebut sebagai wakil rakyat semestinya menyelesaikan Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) sehingga tak terjadi kekosongan kursi di DPR.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Puan Maharani dipuji di AIPA? “Mari kita berikan applause untuk ibu Puan Maharani yang menjadi Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 sekaligus ketua DPR RI,“ ucapnya.
-
Siapa yang Puan Maharani ingatkan tentang Pemilu 2024? Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak suara untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
"Dengan kekosongan itu, tentu akan merugikan masyarakat. Ada kerja-kerja dewan yang terbengkalai, padahal kerja mereka untuk kepentingan rakyat. Maka fungsi mereka sebagai wakil rakyat tak jalan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ketiga mahasiswa tersebut mendatangi MKD dengan membawa boneka putri mengenakan gaun berwarna merah sebagai simbol 'Puan Maharani'.
"Kami juga menyerahkan sebuah boneka perempuan, simbol Puan. Yang berarti Puan berhenti bersikap sebagai tuan putri di istana negara," pungkasnya.
Ada empat hal yang disampaikan Aliansi Mahasiswa Peduli Parlemen kepada MKD DPR di antaranya,
1. Jabatan sebagai Menteri dan anggota DPR RI merupakan pelanggaran peraturan dan perundang-undangan sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 39 tentang Kementrian Negara, pasal 23 huruf a
2. Jabatan sebagai menteri dan anggota DPR RI merupakan pelanggaran kode etik dengan ancaman sanksi berat sebagaimana yang dimaksud pada pasal 20 ayat (4) huruf b
3. Rangkap jabatan yang dilakukan oleh Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo merupakan salah satu bentuk kerugian bagi kinerja DPR RI secara keseluruhan. Pergantian keduanya berimbas pada jumlah keanggotaan DPR RI sejak akhir Oktober 2014, tidak mencapai 560 anggota, sebagaimana termuat dalam UU No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, pasal 76 ayat 1
4. Mahkamah Kehormatan DPR RI perlu mengusut dan menindaklanjuti rangkap jabatan tersebut. Rangkap jabatan sebagai bentuk pelanggaran uu dan kode etik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prof Sri maupun mahasiswanya sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut aspirasi tersebut telah diteruskan kepada Kelengkapan Dewan (AKD) terkait untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaAyah dari selebgram Salmafisunan ini mengunggah story seperti berada di ruang perawatan sebuah rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaPuan juga prihatin atas banyaknya guru yang terseret kasus hukum karena mendisiplinkan siswa dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca Selengkapnya