Bawaslu Bali Temukan Satu WNA Pemilik e-KTP masuk DPT di Kabupaten Bangli
Merdeka.com - Koordinator Divisi Pencegahan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Bali, Widi Ardana mengungkapkan, hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya menemukan satu Warga Negara Asing (WNA) yang masuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilu 2019 mendatang.
"Sampai hari ini ada clue (petunjuk) di daerah Bangli, ditemukan satu saja. Itu saja sih clue-nya satu. Tapi yang itu sudah divalidasi satu saja. Kalau di kabupaten lain, kita masih suruh melakukan validasi dulu terkait data-data tersebut," ucapnya, saat dikonfirmasi via telpon, Selasa (5/3) malam.
Saat ditanya dari warga negara mana, Ardana mengatakan belum bisa mengungkapkan secara detail. "Saya baru diinformasikan baru satu saja (di Kabupaten Bangli). Nanti saya sampaikan (datanya)," imbuhnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Apa yang menjadi fokus rekrutmen Bawaslu? Salah satu sasaran dalam rekrutmen CASN Bawaslu Tahun 2024 adalah para fresh graduate untuk membuat Bawaslu semakin baik dalam pengawasan bidang IT.
-
Siapa yang akan memenuhi panggilan Bawaslu? Mas Gibran hari ini akan hadir ke Bawaslu Jakpus jam 13.00,' kata Aminuddin ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1).
-
Kapan Bawaslu Jateng menemukan kasus pelanggaran Pemilu? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Bagaimana Bawaslu akan memanfaatkan CPNS baru? Bagja bilang talenta baru juga diharapkan mampu melakukan sosialisasi di seluruh media sosial dan saluran informasi Bawaslu.
Ardana juga menjelaskan, saat ini Bawaslu Bali masih melakukan proses screening data-data WNA yang memiliki e-KTP di Bali.
"Kami juga harus pastikan, apakah itu benar-benar WNA atau sudah masuk WNI. Itu saja, jadi kami itu belum punya data rill berapa, karena saat ini lagi dikerjakan oleh teman-teman di seluruh Kabupaten dan Kota di Bali," ujarnya.
Menurut Ardana, jika nantinya ada data e-KTP WNA selanjutnya akan divalidasi dengan turun ke lapangan langsung dengan membandingkan data dari Dukcapil Bali.
"Karena ekspatriat kan banyak yang punya e-KTP. Takutnya nanti, mereka memang menjadi warga Indonesia, kita takut salah nanti memberikan statement," jelasnya.
Ardana juga menjelaskan, ketika nantinya hasil dari validasi e-KTP ada warga asing yang terdaftar di DPT maka pihaknya akan mengambil langkah untuk melakukan pencoretan.
"Kami di Bawaslu akan mengambil langkah. Misalnya, meminta KPU untuk mencoret. Mencoret dalam artian menandai bukan menghilangkan dari DPT karena tidak ada ketentuannya," ujarnya.
"Maksudnya, menandai orang-orang WNA tersebut, kemudian tidak membagikan C6-nya. Itu yang kami lakukan, untuk mencegah agar itu tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang bermaksud tidak baik," tambah Ardana.
Menurut Ardana, dengan terdaftarnya warga asing di DPT, kemungkinan saja di tingkat bawah saat melakukan pencocokan dan penelitian tidak berlangsung secara maksimal atau kurang cermat. Selain itu, e-KTP warga WNA dan WNI modelnya sama hanya yang membedakan warga negaranya saja.
"Saya rasa jumlahnya tidak besar, data-data yang kita punya sementara tidak terlalu besar. Makannya, kita pastikan dulu seberapa besar. Apakah akan berpengaruh nanti pada proses selanjutnya, agar kita mengambil langkah antisipasi," jelasnya.
"Paling ada satu atau dua di Kabupaten. Ini kan lagi proses pencegahannya, agar dilakukan ke depan lebih mudah. Hanya, menandai satu orang, dan tidak membagikan C6 kepada yang tidak berhak," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaEmpat TPS di Kabupaten Buleleng dan satu TPS di Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut cara cek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, temuan tersebut harus diusut demi memastikan Pilkada 2024 berjalan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca Selengkapnya