Blusukan di Kebun Rakyat, Gus Ipul dorong pertanian organik di Jatim
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memanfaatkan masa kampanyenya untuk melihat langsung potensi desa-desa wisata di Jawa Timur. Salah satunya, Desa Wisata Petik Jambu Kristal Bumiaji, Batu, Rabu (21/2).
Gus Ipul mengajak para pemuda di Jawa Timur tidak lagi enggan bertani. Saat ini bertani sudah bisa dilakukan dengan modern. "Bertani itu saat ini mengasyikkan dan keuntungannya sangat tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul berdiskusi dengan salah satu petani sekaligus pemilik kebun jambu kristal kebun jambu organik setempat, Hardi dan mertuanya Imam Gozali. Imam menceritakan usahanya itu dirintis sejak tahun 2001.
-
Apa yang membuat Makmur yakin bertani menguntungkan? Banyak sekali para petani, terutama petani muda, berpikir bahwa bertani padi itu kurang menguntungkan. Padahal turunan dari aktivitas ini sangat banyak, seperti beras, katul, sekam, dan lainnya,' kata Makmur.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
-
Apa keuntungan utama dari beternak puyuh? Namun yang paling disyukuri oleh mereka bukan penghasilannya, melainkan banyaknya waktu luang yang bisa mereka dapatkan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Kenapa daya beli petani Sulut semakin baik? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). Indeks Harga yang diterima petani naik 1,74 persen. Sementara Indeks Harga yang dibayar petani naik hanya 0,98 persen.
Gus Ipul melihat potensi pertanian organik di Jawa Timur sangat besar. Masalahnya, harga sayur-sayuran dan buah-buahan organik ini terbilang cukup mahal, sehingga tidak terjangkau untuk dibeli.
Padahal, kualitas gizinya jauh lebih tinggi dibanding hasil pertanian anorganik, yang prosesnya melibatkan pestisida, pupuk dan kandungan organik lainnya. Selain itu, meski cepat panen, produk anorganik juga tidak tahan dan cepat busuk.
"Organik, lebih lama panennya, tapi lebih tahan lama," ungkapnya. Ia mengaku, sangat senang melihat kelompok-kelompok tani yang mengembangkan pertanian organik seperti Bumiaji.
Menurut dia, hasil sayur-mayur maupun buah-buahan organiknya ini ke depannya diminati masyarakat luas. Seiring dengan kesejahteraan masyarakat yang kian meningkat. Terlebih saat ini sudah banyak dikembangkan inovasi-inovasi pendukung pertanian organik ini.
"Dimulai dari penerapan digitalisasi dalam proses produksinya. Semisal dalam tahapan quality control, di sini sudah bisa menggunakan aplikasi. Cukup difoto sudah bisa diketahui kualitas dari sayur ini apakah ada tambahan-tambahan pupuk dan lain lain di luar prosedur," ujar kandidat yang didampingi oleh Puti Guntur Soekarno ini.
Menanggapi itu, Hardi mengatakan, sebenarnya harga produksi organik itu bisa ditekan. Asal ada gerakan masif untuk meningkatkan angka produksinya. Sesuai hukum dasar perdagangan, ketika supplynya berlipat maka harga barang itu semakin menurun.
"Juga, saya menyarankan adanya sertifikasi petani organik. Karena ini juga dilakukan di negara-negara lainnya. Menjawab itu, Gus Ipul menyakinkan ketika terpilih nantinya ia akan menyediakan kebijakan-kebijakan khusus untuk membantu pengusaha maupun petani hasil organik.
"Seperti yang diminta oleh Pak Hardi, pemerintah memang sudah seharusnya memfasilitasi masalah sertifikasi ini. Juga tentunya masalah perizinan dan permodalan untuk merangsang munculnya kelompok tani organik seperti Bumiaji ini," pungkas dia. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye akbar di Lapangan Pajajaran, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1).
Baca SelengkapnyaBeranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaProgram ini mendorong petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaSebagai pemegang kartu tani, Rusdi tak kesulitan mendapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDesa ini dikenal sebagai sentra beras organik dan memiliki areal perkebunan kopi yang cukup luas.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaMelalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Baca SelengkapnyaSyaikhu menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami persoalan yang dihadapi oleh para petani
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca Selengkapnya