Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buruh Pendukung Jokowi Kecewa dengan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja

Buruh Pendukung Jokowi Kecewa dengan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja buruh pendukung jokowi kecewa. ©2020 Merdeka.com/ahda bayhaqi

Merdeka.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Andi Gani mengaku kecewa dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena menginisiasi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

Andi mengaku sebagai konfederasi buruh yang dia pimpin merupakan pendukung Jokowi sejak 2012, menilai UU ini aneh dan terkesan disembunyikan.

"Yang paling sedih buat kami, ketika KSPSI sebagai pendukung presiden turun ke jalan ini ada sesuatu yang salah. Karena kami juga bingung ini peraturannya mau dimana dan untuk siapa," kata Andi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).

Andi bercerita, pernah diundang Presiden Joko Widodo secara khusus ke Istana Bogor bahwa akan ada terobosan hukum untuk investasi. Dia saat itu mendukung Jokowi.

Di perjalanan, Andi meminta Jokowi untuk melibatkan kaum buruh dalam pembahasannya. Tapi, yang terjadi malah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membentuk Satgas Omnibus Law, yang ditugaskan untuk merancang UU tersebut, berisi para pengusaha.

Andi mengatakan, para buruh bergejolak menanggapi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja karena ada kesan disembunyikan pemerintah.

"Saya kirim lagi kepada pak Menko dan presiden, untuk mengingatkan masih akan terjadi gejolak di buruh Indonesia. Karena dari awal seperti ada yang disembunyikan," kata dia.

"Seluruh konfederasi buruh bertanya kepada saya, anda konfederasi buruh pendukung presiden kok enggak punya draf? Akhirnya bertanya-tanya ada apa dengan rancangan ini?" sambungnya.

Karenanya, informasi Omnibus Law pun simpang siur. Apalagi sampai ada tujuh draf yang beredar di kalangan buruh yang bikin bingung mana yang benar.

Andi mengaku satu hari menjelang demo hari ini, keluar SK Menko Perekonomian dirinya diangkat dalam tim pengkajian. Namun, hal itu menurutnya telat karena pemerintah telah mengundang buruh dalam pembahasan yang sudah terlanjur dibalas dengan demonstrasi.

"Karena ketika semua sudah menjadi masalah dan terjadi penolakan dimana mana, dan tim itu baru dibentuk mengajak buruh," kata dia.

Andi mengatakan, Jokowi dan Menko Perekonomian serta Menaker berjanji mengajak seluruh stakeholder. Tetapi, KSPSI tiga kali tidak dipenuhi permintaan pembahasan pada Desember, Januari an Februari lalu.

"Presiden sudah menyiapkan di ratas, saya punya jejak digitalnya, bahwa mengingat pak Menko perekonomian, mengingat Menaker ajak seluruh stakeholder. Tapi berapa kali tidak diindahkan, tiga kali presiden menyampaikan Desember, Januari dan Februari," kata Andi.

Harapan buruh sekarang dilibatkan oleh DPR dalam tim pembahasan. Saat ini Omnibus Law menunggu masuk ke DPR agar segera bisa dibahas.

"Yang penting buat kami bagaimana DPR ini bisa mengayomi staf buruh masuk dalam tim pembahasan, jadi biar detail, bisa berargumentasi pasal. Kita siap untuk itu karena kita punya tim dewan pakar. Yang penting buat kami kita diajak bicara kita berargumentasi dengan baik," jelas Andi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melintas di Depan Polda Metro, Massa Buruh Bersitegang dengan Polisi: Kami Buruh Pak!
Melintas di Depan Polda Metro, Massa Buruh Bersitegang dengan Polisi: Kami Buruh Pak!

Massa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Buruh Menuntut Omnibus Law Cipta Kerja Dicabut Masih Berlanjut di Kawasan Patung Kuda
FOTO: Aksi Massa Buruh Menuntut Omnibus Law Cipta Kerja Dicabut Masih Berlanjut di Kawasan Patung Kuda

Massa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Enam Alasan Buruh Tolak Bayar Iuran Tapera, Salah Satunya Tak Ada Kepastian Beli Rumah
Enam Alasan Buruh Tolak Bayar Iuran Tapera, Salah Satunya Tak Ada Kepastian Beli Rumah

Kedua, KSPI menilai pemerintah lepas tanggung jawab untuk mengatasi persoalan perumahan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan
FOTO: Aksi Solidaritas Pekerja Migran Indonesia Padati Kawasan Patung Kuda Tuntut Perlindungan

Puluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Partai Buruh di Istana, Hindari Ruas Jalan Ini
Ada Demo Partai Buruh di Istana, Hindari Ruas Jalan Ini

Kepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .

Baca Selengkapnya
Presiden KSPSI Andi Gani Diangkat Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Ini Alasannya
Presiden KSPSI Andi Gani Diangkat Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Presiden KSPSI Andi Gani ditunjuk menjadi penasihat Kapolri bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki

Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera

Ribuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.

Baca Selengkapnya
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi

Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.

Baca Selengkapnya
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan
KSPI Sebut PHK Massal Buruh Pabrik di Jateng Dampak UU Cipta Kerja, Pj Gubernur Minta Tak Dibesar-besarkan

Pemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.

Baca Selengkapnya
Buruh Demo May Day di Patung Kuda, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Hapus Outsorcing
Buruh Demo May Day di Patung Kuda, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Hapus Outsorcing

Sejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)

Baca Selengkapnya