Caleg PAN Bengkulu ragukan survei elektabilitas
Merdeka.com - Sejumlah calon anggota legislatif di Provinsi Bengkulu mempertanyakan hasil survei yang dirilis "Political Communication Institute" Jakarta tentang elektabilitas dan keterpilihan calon anggota legislatif dan partai politik di daerah itu. Responden yang diteliti lembaga survei tersebut dinilai tidak mewakili hasil penelitian.
"Hasilnya diragukan. Apalagi koresponden hanya 1.200 orang, menurut kami sangat tidak mewakili," kata Calon Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Provinsi Bengkulu, Yurisman Star, Senin (7/4).
Yurisman mengatakan dalam survei tersebut terdapat 41 persen respondennya yang berlatar belakang pendidikan SMA. Hal itu dinilai tidak mewakili penelitian dari sisi latar belakang pendidikan. Seharusnya, semua parameter mulai dari usia dan latar belakang pendidikan koresponden berimbang.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Mengapa fakta kuantitatif memiliki kekurangan? Data kuantitatif mungkin tidak memberikan pemahaman mendalam tentang konteks atau alasan di balik fenomena yang diamati.
-
Kenapa opini sulit diverifikasi? Opini sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diuji atau dibuktikan kebenarannya secara objektif. Pendapat pribadi mungkin berbeda-beda dan tidak bisa disepakati oleh semua orang.
-
Kenapa opini sulit dibuktikan? Opini merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang belum tentu kebenarannya.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
"Apalagi yang disurvei adalah pemilih pemula di tingkat SMA, tentu saja mereka akan melihat caleg yang populer," ungkapnya.
Menurut Yurisman, tidak mengherankan bila hasilnya menempatkan caleg PAN yang juga artis ibu kota Marissa Haque menempati posisi ketiga.
Yurisman menambahkan hasil tersebut berbeda dengan survei yang dilakukan Forum Pemuda Kreatif yang terdiri dari mahasiswa Universitas Bengkulu dan mahasiswa Universitas Hazairin Bengkulu.
"Hasil survei kami untuk DPD, suara Yuan Rasugi Sang dan caleg DPD Eni Khairani berbeda sangat tipis," jelasnya.
Sebelumnya lembaga survei "Political Communication Institute" Jakarta merilis 10 caleg DPR, DPD dan partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Hasilnya untuk caleg DPR RI, empat kursi yang menjadi kuota Provinsi Bengkulu ditempati caleg Golkar Rully Chairul Azwar, Patrice Rio Capellandari Nasional Demokrat, Marissa Haque dari PAN dan Leni Haryati John Latief dari PKB.
Sedangkan empat kursi DPD ditempati Mohammad Saleh, Ahmad Kanedy, Riri Damayanti dan Muspani Sementara empat partai politik peraih suara tertinggi yakni Golkar, PDIP, Partai NasDem dan PAN.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di posisi kedua diduduki oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,3 persen.
Baca SelengkapnyaICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indopol Survey and Consulting memutuskan tidak merilis hasil survei untuk periode Januari 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaIndikator Politik merilis survei terbaru tentang elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Prabowo Subianto di urutan pertama. Ditempel ketat Ganjar Pranowo, lalu di
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaPDIP mendapatkan perolehan paling banyak sebanyak 24,1 persen dibandingkan dengan partai politik lainnya, berdasarkan survei indikator
Baca Selengkapnya