Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat: Matikan Mik Anggota DPR, Puan Maharani Mau Dengar Aspirasi Rakyat?

Demokrat: Matikan Mik Anggota DPR, Puan Maharani Mau Dengar Aspirasi Rakyat? Penyaluran bantuan sosial di Tangerang. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani tertangkap kamera mematikan pengeras suara ketika anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho interupsi jalannya rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja pada Senin (5/10).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar memandang, peristiwa itu justru merugikan Puan sebagai Ketua DPR. Seharusnya, sebagai pimpinan tertinggi lembaga legislatif, Puan mewadahi dan menampung pikiran kritis dalam pengambilan keputusan.

"Dengan kejadian ini saya rasa merugikan mbak Puan sebagai integritas dia sebagai ketua DPR harusnya mewadahi semua pikiran kritis dan menampung pikiran dan kritik konstruktif dalam mengambil kesimpulan dalam musyawarah mufakat," ujar Renanda ketika dihubungi, Selasa (6/10).

Renanda mengatakan, di luar RUU Cipta Kerja yang penuh konflik, sikap Puan patut dipertanyakan. Sebab, pemimpin rapat paripurna kemarin adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Puan Bukan Pimpinan Sidang

Memang perlu diakui, pimpinan sidang berhak menghentikan jika rapat berjalan keras atau memang sudah melampaui batas. Tetapi, yang menjadi persoalan adalah yang mematikan microphone adalah Puan yang ketika itu bukan pimpinan sidang.

"Kita menyayangkan karena ini ditangkap jutaan mata di Indonesia yang sebenarnya mbak Puan tidak punya conflict of interest di situ, karena bukan pimpinan sidang. Tapi karena tertangkap kamera, merugikan menurut saya. Merugikan citra mbak Puan yang sebenarnya saat ini sedang ingin dinaikan partainya," ujar Renanda.

Ditambah, hal itu memperparah penilaian publik terhadap Puan dan PDI Perjuangan dengan segala macam narasi.

"Banyak yang akhirnya wah ini partai demokrasi yang anti demokrasi, banyak idiom julukan yang tidak perlu kalau itu tidak terjadi. Saya rasa ini merugikan bagi kredibilitas mbak Puan," kata Renanda.

Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Ossy Dermawan menduga, Puan tidak menyukai saran, pandangan, masukan dan kritik. Dia pun mempertanyakan kredibilitas Puan sebagai Ketua DPR karena anggota DPR saja tak mau didengar.

"Sehingga pertanyaan yang muncul adalah: jika anggota DPR saja tidak mau didengar pandangannya, bagaimana Ketua DPR RI mau mendengarkan aspirasi dan harapan rakyatnya?" ucapnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Ungkap DPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Mulai Jangan Bolos Rapat sampai Flexing
Puan Ungkap DPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Mulai Jangan Bolos Rapat sampai Flexing

DPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Puan Maharani ungkap sederet poin kritiknya.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Akademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat

Akademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Sempat Heboh Puan Matikan Mic Anggota Dewan, Ternyata Begini Cara Kerja Mikrofon saat Rapat DPR
Sempat Heboh Puan Matikan Mic Anggota Dewan, Ternyata Begini Cara Kerja Mikrofon saat Rapat DPR

Sebelumnya, keberadaan mikrofon di dalam ruang rapat anggota DPR sempat menjadi polemik.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat

DPR RI mencermati berbagai pandangan atas putusan MK mengenai UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika

Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Atas Nama DPR 2019-2024, Kami Mohon Maaf Atas Kekurangan dalam Bertugas
Puan Maharani: Atas Nama DPR 2019-2024, Kami Mohon Maaf Atas Kekurangan dalam Bertugas

Puan juga mengapresiasi kerja sama yang baik bersama seluruh anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan aspirasi hingga menggelar aksi.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Terima Kasih, Kami Terima Ribuan Aspirasi Rakyat
Puan Maharani: Terima Kasih, Kami Terima Ribuan Aspirasi Rakyat

Puan menyebut aspirasi tersebut telah diteruskan kepada Kelengkapan Dewan (AKD) terkait untuk ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 DPR, Puan Tekankan Komitmen DPR Selaras Dengan Amanat Konstitusi
HUT ke-79 DPR, Puan Tekankan Komitmen DPR Selaras Dengan Amanat Konstitusi

DPR RI menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka memperingati HUT ke-79. Rapat ini sekaligus penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun 2023-2024.

Baca Selengkapnya