Demokrat & PAN dorong Rasiyo-Abror calon alternatif Pilkada Surabaya
Merdeka.com - Duet pasangan bakal Calon Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo dan Dhimam Abror menguat setelah adanya pembicaraan di internal pengurus Partai Demokrat di Surabaya pada Sabtu (8/8) malam.
"Nama Rasiyo semalam (Sabtu) memang dimunculkan," kata Dhimam Abror di Surabaya, Minggu (8/9).
Saat ditanya lebih dalam mengenai pencalonan tersebut, Ketua Harian KONI Jatim ini tidak berkenan membahasnya. Begitu juga saat ditanya, apakah dirinya bersedia mendampingi mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim Rasiyo, dia juga enggan menanggapi.
-
Bagaimana proses sidang sengketa Pileg PSI? Posisinya digantikan sementara Hakim Guntur Hamzah.'Kenapa ini didahulukan, karena menyangkut pihak terkait PSI maka ada hakim konstitusi yang mestinya di panel tiga untuk perkara ini tidak bisa menghadiri, oleh karena itu sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah,' kata Hakim Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (29/4).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo? Acara itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah.
-
Kenapa Komisi III meminta Kejagung untuk tidak terlena? Meski demikian, Sahroni meminta Kejagung untuk tetap profesional. Sebab dirinya tidak ingin Kejagung menjadi terlena akibat terus menerus meraih kepercayaan yang sangat tinggi belakangan ini. 'Namun tak henti-hentinya saya mewanti-wanti Kejagung, agar tidak terlena dengan ini semua.
"Saya belum bisa komentar, kepalaku pusing," ujarnya seperti dilansir Antara.
Informasi yang dihimpun menyebutkan pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya dan DPD Demokrat Jatim berkumpul untuk membahas pasangan Rasiyo-Abror di salah satu rumah makan cepat saji di kawasan Margorejo Surabaya pada Sabtu (8/8) malam hingga Minggu dini hari.
Dalam pertemuan itu sempat dibahas adanya pasangan cawali-cawawali alternatif lain selain Rasiyo-Abror, yakni Abror-Maia Estianty (musisi atau mantan istri Ahmad Dhani).
Namun, mayoritas menghendaki pasangan Rasiyo-Abror. Apalagi pasangan tersebut sudah mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) sehingga siap untuk daftar ke KPU Surabaya. Hal ini dikarenakan Abror merupakan representasi dari PAN.
"Saat ini Abror dan Rasiyo berangkat ke Jakarta bertemu dengan pengurus DPP Demokrat dan PAN," ujar salah satu sumber yang namanya enggan disebut.
Sementara itu, Abror membenarkan bahwa dirinya saat ini berada di Jakarta, namun untuk keperluan lain. Saat ditanya apakah ke Jakarta terkait rekomendasi. "Bukan, ini urusan lain," katanya singkat.
Sekretaris DPD Demokrat Jatim Boni Laksamana mengatakan pihaknya saat ini belum berani memunculkan nama bakal cawali-cawawali yang akan diusung di Pilkada Surabaya Surabaya 2015. Soal duet Rasiyo-Abror, Boni menegaskan terkait nama bakal cawali-cawawali Surabaya pihaknya belum berani memunculkan dulu.
"Kami belum bisa banyak komentar. Kami tengah konsolidasi sampai malam. Kita berniat serius. Yang jelas Demokrat serius memunculkan calon. Kami masih menggodok nama-nama itu. Nanti kalau memunculkan nama, tapi tidak jadi, kan kasihan yang bersangkutan," pungkasnya.
Diketahui, hingga menjelang akhir pendaftaran, belum ada tokoh yang maju untuk melawan petahana, Tri Rismaharini. Hal itu lantaran, Risma dinilai masih sangat kuat di Surabaya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaPihaknya juga masih akan melakukan komunikasi dengan partai lain
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan sudah terjadwal untuk mendaftarkan calonnya ke KPU Kabupaten Bogor pada pukul 20.00 WIB. Namun hingga petang, rekomendasinya tidak kunjung turun.
Baca SelengkapnyaCak Imin masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar Pranowo membuka pintu bagi Partai Demokrat apabila ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKeputusan berkoalisi dengan partai pengusung Ganjar maupun Prabowo itu masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya