Di hadapan kader PDIP, Ridwan Kamil sebut diri nasionalis
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hari ini memenuhi undangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk hadir dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional, Pemuda dan Olahraga, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Di hadapan ratusan kader muda dan beberapa elite PDIP, dia memberi materi inspiratif.
Saat membuka sambutan, Emil, biasa dia disapa, langsung mendeklarasikan sebagai seorang anak nasionalis dan penganut ajaran Bung Karno.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Gaya apa yang Ridwan Kamil pakai? 'Menggunakan vest parasut dan white jeans, RK terlihat young and fresh, sport casual look, tapi tidak lupa menggunakan peci yang jadi ciri khas beliau, jelas Aderio.
-
Siapa yang baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia? Pemerintah Indonesia mempercepat proses pemberian kewarganegaraan bagi dua calon pemain Timnas Indonesia, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
“Saya ini anak nasionalis, hanya belum punya warna, sedang pilih warna. Insya Allah kalau ada jodohnya,” ungkap Emil yang disambut riuh ratusan kader PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/4).
Emil, yang mengenakan peci khas Bung Karno, kemudian menyampaikan materi yang dia sebut sebagai pengaplikasian konsep Tri Sakti Bung Karno, yakni Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Budaya. Untuk bisa mewujudkan Tri Sakti Bung Karno tersebut, Emil menyebut bahwa kuncinya ada di semangat gotong royong.
“Bung Karno bilang, negeri ini hanya bisa dibangun dengan gotong-royong. Nah, gotong royong itu akan muncul jika rakyatnya punya trust terhadap pemimpinnya. Itulah kenapa saya lebih banyak di lapangan karena memang harus terjun ke masyarakat untuk mengetahui persoalan dan menemukan solusinya,” ujarnya.
Gaya kepemimpinan yang terjun langsung ke masyarakat disebut Emil dengan istilah kepemimpinan Ing Madya Mangun Karso. Model kepemimpinan itu diyakini Emil bisa memberikan semangat kepada rakyat untuk mau bergotong royong demi kemajuan.
“Saya suka dengan gaya kepemimpinan Ing Madya Mangun Karso. Kalau tak punya trust zaman sekarang rakyat tak suka pemimpin berjarak, susah dihubungin,” ungkapnya.
Emil mencontohkan dia membangun banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) menyelaraskan dengan sifat karakter bangsa Indonesia yang senang menyampaikan gagasan dan bersilaturahmi. Dia menambahkan, kebahagiaan masyarakat erat kaitannya dengan banyaknya ruang terbuka bagi masyarakat.
Dengan banyaknya RTH itulah, maka antar masyarakat juga jadi sering bersilaturahmi dan efeknya di indeks kebahagiaan masyarakat Kota bandung termasuk yang paling bahagia.
Dalam kesempatan tersebut, selain membeberkan soal konsep pembangunan serta gaya kepemimpinannya, Emil juga secara fasih membeberkan sejarah mengenai ajaran Bung Karno, baik dalam konteks politik dalam negeri maupun politik luar negeri.
Untuk politik dalam negeri, lanjut dia, apa yang diterapkan di Kota Bandung memang banyak berasal dari nilai-nilai dan ajaran Bung Karno. Bahkan, Emil dinobatkan sebagai Duta Yayasan Bung Karno.
“Dan dalam kepemimpinan saya, aspirasi PDIP yang sudah lama diperjuangkan bisa diwujudkan yaitu peresmian jalan Prof Dr Ir Soekarno di samping Gedung Merdeka,” jelasnya.
Seusai materi yang disampaikan Ridwan Kamil, PDIP memberikan buku “Megawati Dalam Catatan Wartawan-Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat”.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto mengapresiasi kinerja Ridwan Kamil menjadi salah satu pemimpin yang inspiratif. “Kepemimpinan jadikan rakyat sumber inspirasi tak ada jarak. Bagaimana seluruh kader meneladani ini PR kita kerja nyata,” tegas Hasto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, semua upaya pemenangan sudah dilakukan semaksimal mungkin bersama partai koalisi dan relawan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku bakal bertemu dengan seluruh warga Jakarta untuk silaturahmi. Termasuk dengan para pendukung Persija yakni The Jakmania.
Baca SelengkapnyaRidwan menjelaskan maksud kedatangannya untuk membahas isu kejakartaan dan keumatan
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaKang Emil juga mendengar aspirasi dari anak muda untuk membangun Jakarta lebih baik
Baca SelengkapnyaCalon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil buka suara perihal kehadiran politikus PDIP Effendi Simbolon di pertemuan dengan Presiden ke-7 Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI ini menilai Ganjar sebagai tokoh sudah dideklarasikan sebagai Capres pasti memiliki pertimbangan matang.
Baca SelengkapnyaPasangan dengan memiliki singkatan RIDO (Ridwan-Suswono) akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Golkar, Ridwan Kamil buka suara mengenai masa depannya pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya