Fahri Hamzah nilai jubir tim kampanye Jokowi dan Prabowo tak berkelas
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari kinerja para juru bicara kubu capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dia menilai, para juru bicara itu tidak berkelas.
"Ya terus terang saja, saya bisa mengatakan juru bicara kedua belah pihak ini enggak ada yang canggih," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
"Baik petahana atau penantang ini kedua-duanya juru bicaranya enggak ada yang canggih. Itu enggak berkelas itu. Enggak berkelas jubir-jubirnya itu," sambungnya.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang akan mengamankan Capres-Cawapres? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.'Kendaraan, lokasi dan seterusnya, itu nanti yang akan melakukan pihak kepolisian.
Fahri menyarankan, para politisi di tim pemenangan bisa lebih logis dalam memenangkan capres atau cawapresnya. Salah satunya dengan cara adu program.
"Sekarang ke tengah dong, kita berdebat konten, berdebat program berdebat rencana. Jangan tiru hal-hal yang insidentil dan enggak baik. Nanti jadi masalah," ujarnya.
Terkait dengan pemanggilan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi di kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Aktivis Ratna Sarumpaet Fahri juga merasa khawatir. Dia menduga para aparat penegak hukum ada yang dipengaruhi oleh para jubir tim kampanye capres-cawapres.
"Itu juga, hehe itu yang saya khawatir ya, di penegak hukum itu ada pengaruh dari jubir-jubir juga. Makanya saya bilang, dua-duanya amatir nih, dua-duanya itu nggak bisa menangkan suasana padahal pemilunya itu masih tujuh bulan lagi," ungkapnya.
"Yang saya khawatir nih, capek kita berantem nanti sebelum tujuh bulan kita semua habis amunisi capek semua tidur, gitu loh," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaWaketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaSemakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaArief menyarankan kepada pihak yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran untuk berfokus memenangkan paslonnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku, hampir semua survei capres-cawapres ia bisa menang pilpres satu putaran.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memberi masukan bagaimana teknik meyakinkan masyarakat.
Baca Selengkapnya