FX Rudy Sebut Kader Daftar ke PDIP Jateng Mau Ikut Pilkada Tak Tahu Aturan
Merdeka.com - Sejumlah kader PDIP Kota Solo menyatakan keinginannya untuk ikut bertarung dalam Pilkada 2020. Selain putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka juga ada nama anggota DPRD Ginda Ferachtriawan serta mantan anggota DPRD Purwono.
Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menilai, kader tersebut tidak mengerti aturan. Wali Kota Solo itu menilai, ketiganya tidak memahami Peraturan PDIP nomor 24 tahun 2017. Kendati demikian, ia mempersilakan siapapun kader partainya yang ingin mendaftar langsung lewat DPD PDIP Jateng.
"Silakan saja mendaftar, itu artinya mereka tidak paham PP 24 tahun 2017. Baru kali ini ada pendaftaran," ujar Rudy Senin (9/12).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang ikut mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming? Ikonik 'Saya ingin benar benar seperti tokoh pewayangan, pokoknya harus tampil layaknya ikonik Pandawa Lima dan kedatangan saya bersama rekan-rekan Pandawa Lima mau ikut mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendaftar ke KPU,' ujar Galih Ginanjar.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
Rudy menerangkan, dalam PP 24 tahun 2017 Pasal 10, DPC yang memperoleh suara minimal 25 persen dalam Pemilu, diberikan hak melakukan penjaringan tertutup, tanpa harus membuka pendaftaran bakal calon.
Apa yang dilakukan ketiga kadernya itu, kata Rudy, merupakan keinginan pribadi. Majunya mereka diduga karena nama mereka tidak terpilih dalam penjaringan internal PDIP.
"Mereka seharusnya tahu proses penjaringan sudah rampung, makanya daftarnya ke DPD. Mereka ingin jadi wakil walikota tapi malu. Apalagi saat penjaringan nama mereka tidak ada," katanya.
Kendati demikian, Rudy menyebut, tidak akan memberikan sanksi apapun atas tindakan mereka. Apalagi instruksi pendaftaran yang dikeluarkan DPP PDIP sah. Sanksi baru akan diberlakukan jika mereka mendaftar melalui partai lain.
"Biarkan dulu, kita lihat dulu," pungkas Rudy.
Diketahui sebelumnya, sejumlah kader PDIP di wilayah Solo Raya mengambil formulir pendaftaran untuk Pilkada serentak 2020. Mereka ada yang mendaftar sebagai bakal calon bupati/wakil bupati maupun wali kota atau wakil wali kota.
Para pengurus partai maupun kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu terpaksa mendaftarkan diri ke DPD PDIP Jawa Tengah. Sebab, pendaftaran di tingkat DPC asal sudah ditutup. Ironisnya mereka tak mengerti jika ada pendaftaran atau atau tak diberi kesempatan oleh panitia penjaringan.
"Sebagai ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) Mojolaban saya tidak diberitahu kalau ada penjaringan bakal calon bupati. Saya kecewa, seharusnya kalau ada penjaringan kan lewat Ranting dan PAC," ujar Purwadi yang juga menjabat Wakil Bupati Sukoharjo, saat ditemui di rumah dinas, Minggu (8/12) malam.
Purwadi mengatakan, ia datang mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPD PDIP Jateng, Jalan Brigjen Katamso No. 24, Semarang. Selain dirinya ada 5 kader lainnya yang ikut mengambil formulir. Keempat orang tersebut mendaftar sebagai calon wakil bupati, yakni A.A Bambang Haryanto, Indra Surya, Puguh Suharto dan Sarmedi. Sedangkan seorang kader lainnya adalah pengacara kondang Henry Indraguna mendaftar sebagai calon bupati.
"Awalnya kami hanya berlima, Pandawa Lima, namun di tengah perjalanan Pak Sarmedi juga ingin mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati dan akhirnya kami berenam bersama-sama. Setelah kita terus berkoordinasi berenam, maka kita berangkat bersama-sama untuk mengambil formulir dan mengembalikan juga bersama. Kami berkomitmen siapapun yang mendapat rekomendasi akan didukung penuh," katanya.
DPC PDIP Sukoharjo telah menetapkan satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yakni Etik Suryani dan Agus Santosa untuk diusung pada Pilkada 2020. Etik merupakan istri Bupati Sukoharjo saat ini, Wardoyo Wijaya yang juga merangkap menjadi Ketua DPC PDIP setempat. Sedangkan pasangannya, Agus Santoso saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkab Sukoharjo.
Nama pasangan itu sudah diusulkan ke DPP PDIP dan tinggal menunggu rekomendasi dari ketua umum parpol. Ketua DPC PDIP Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan nama pasangan Etik-Agus sudah diserahkan ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Jawa Tengah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rudy enggan berbicara banyak terkait Gibran yang telah dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaRudy menilai fenomena politikus berpindah-pindah partai sebagai sesuatu yang lumrah. PDIP tidak pernah mempersoalkan kadernya yang lompat ke partai lain.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaBudiman mengatakan, tidak tepat jika Prabowo hanya meminta izin kepada Presiden Jokowi sebagai ayah biologis dari Gibran jika ingin meminangnya sebagai cawapres
Baca SelengkapnyaFX Rudy menilai Gibran layak mencalonkan diri sebagai gubernur
Baca SelengkapnyaRudy tidak ingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap melakukan politik dua kaki.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan Gibran otomatis keluar dari PDIP.
Baca SelengkapnyaGibran mempunyai keputusan sendiri, terkait rayuan-rayuan dari partai lain.
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.
Baca SelengkapnyaGibran berharap dalam waktu dekat bisa direalisasikan pertemuan dengan FX Rudy.
Baca SelengkapnyaGibran masih cawe cawe dalam penentuan nama pengganti KGPAA Mangkunegara X alias Gusti Bhre yang batal maju.
Baca Selengkapnya