Gerindra, PAN dan PKS diprediksi berkoalisi di Pemilu 2019
Merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Arif Susanto melihat peta politik di Pemilu 2019 akan kembali seperti 2014 lalu. Hal ini menyusul makin mesranya tiga partai yakni Gerindra, PKS dan PAN di sejumlah Pilkada 2018 mendatang.
Saat 2014, tiga partai tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Golkar, PPP dan PBB. Dia menyebut tahun 2018 akan terjadi rekonfigurasi politik nasional.
"Karena politik akan kembali mengalami polarisasi politik yang mirip 2014. Buktinya, Gerindra-PAN-PKS sudah membuat kesepakatan meskipun kita juga harus bikin catatan," kata Arif di D Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dia merunut, konflik partai tidak kunjung selesai. Di 2014, perpolitikan nasional terbagi menjadi dua kubu KMP dan KIH yang diisi PDI-P, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKPI. Bergeser 1 tahun berselang, polarisasi politik memindahkan konflik ke KPK.
"Pelemahan KPK termasuk kriminalisasi komisioner," ujarnya.
Kemudian, kata Arif, terjadi pergeseran sedikit ketika Golkar, PPP dan PAN menyeberang ke koalisi partai pendukung pemerintah. Lalu masuk 2017, dia menilai sebagai tahun kebencian. Sebab, masyarakat di Indonesia terbelah antara kubu nasionalis dan religius karena munculnya politik identitas di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Untuk diketahui, ketiga partai sepakat akan berkoalisi pada Pilgub tahun depan yang berlangsung di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya