'Golkar harus serius memikirkan kadernya untuk menjadi cawapres'
Merdeka.com - Peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, elektabilitas partai Golkar tengah mengalami stagnansi. Dalam survei setahun belakangan yang dilakukan tiga kali pada Maret, September 2017, dan Januari 2018, tidak ada perubahan signifikan. Tapi, Yunarto menyebutkan, isu korupsi yang menerpa eks Ketum Golkar, Setya Novanto tak berpengaruh banyak.
Adapun hasil survei elektabilitas Golkar adalah, pada Maret 2017, 12,1 persen, September 2017 10,8 persen, dan Januari 2018 13,2 persen. Survei ini merupakan rangkuman yang dilakukan Charta Politika satu tahun belakangan.
"Golkar saat ini sedang stagnan. Karena selisihnya merupakan masih dalam rentang margin of error," ujar Yunarto dalam Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Golkar, menurut Yunarto, bukan partai yang mudah digoyang dengan isu. Dia mencontohkan, pasca turunannya rezim Soeharto, pada pemilihan umum tahun 1999, partai berlambang beringin ini masih menempati posisi dua. Lima tahun kemudian berhasil menjadi partai pemenang pemilu. Lalu kasus korupsi yang pernah menjerat Akbar Tandjung dan Setya Novanto, juga tidak begitu mempengaruhi elektabilitas Golkar.
"Dari awal saya percaya Golkar bukan jadi besar karena isu. Bukan partai kerdil karena isu," kata Yunarto.
Yunarto mengungkap, hal ini terjadi karena Golkar merupakan partai yang kuat dengan infrastruktur pemilihnya. Berbeda dengan kebanyakan partai yang kuat dengan tokoh. Namun, hal ini mengancam Golkar pasca Pemilu 2019. Sebab, mayoritas pemilih setia Golkar merupakan orang-orang berumur tua.
"Karena orang-orang yang sudah tua dan memilih Golkar secara biologis tidak akan bisa memilih," kata dia.
Menurut Yunarto, cara yang tepat untuk menyelamatkan Golkar adalah dengan menggenjot kemenangan dalam Pilkada dan Pemilu. Khusus pemilu, cara menggaet elektabilitas dengan cara yang tepat adalah dengan mengusung kadernya menjadi cawapres.
Yunarto menjelaskan, secara psikologis pemilih akar rumput akan mencoblos partai yang dekat asosiasinya dengan partai. Dia mencontohkan, pemiih Joko Widodo akan cenderung menjadi pemilih PDIP.
"Golkar harus serius memikirkan kadernya untuk menjadi cawapres," tukas Yunarto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar mendesak digelar Munaslub untuk memilih Ketum baru. Hal ini karena elektabilitas partai jeblok
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaTarget yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca Selengkapnya