Gonjang Ganjing Demokrat DIY, Hasil Musda Dipertanyakan Keabsahannya
Merdeka.com - Hasil Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipertanyakan keabsahannya. Sejumlah kader mempertanyakan hasil Musda yang memilih Erlia Risti sebagai ke Ketua DPD Demokrat DIY periode 2022-2027.
Plt Ketua Partai Demokrat Kabupaten Kulonprogo, Putut Wiryawan mempertanyakan mekanisme pemilihan tersebut. Putut menuding peraturan partai telah dilanggar dalam Musda tersebut.
"Partai yang selama ini memegang teguh aturan partai, tapi sayangnya sekarang malah mereka langgar sendiri," kata Putut, Sabtu (26/3).
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Bagaimana Bawaslu DIY menghadapi kerawanan Pilkada 2024? Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait, KPU, serta forum komunikasi pemerintah daerah (forkompinda) bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada itu.
-
Apa hasil rekapitulasi suara di DIY? Dari hasil rekapitulasi suara ini, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi peraih suara terbanyak di Pilpres 2024. 'Peringkat 1 dipaslon nomor urut 2. Peringkat 2 dipaslon nomor urut 3. Peringkat 3 ada dipaslon nomor urut 1,' kata Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Selasa (5/3).
-
Siapa yang menang di DI Yogyakarta? DI Yogyakarta- Anies-Cak Imin: 496.280 - Prabowo-Gibran: 1.269.265- Ganjar-Mahfud: 741.220
Putut membeberkan ada sejumlah kejanggalan yang dirasakan dalam proses penetapan Erlia sebagai ketua DPD Demokrat DIY. Salah satunya adalah proses pendaftaran yang dinilainya tidak dilewati oleh Erlia.
Dalam peraturan organisasi partai bernomor PO/02/DPP-PD/V/2021, kata Puyut, tepatnya pasal 8 huruf b poin ketiga disebutkan bakal calon ketua DPD yang dijaring, mesti ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat paling lambat tujuh hari sebelum pelaksanaan Musda.
Putut menceritakan nama Erlia baru muncul pada pagi menjelang Musda. Putut menilai ini sama saja menabrak aturan yang sudah ditetapkan organisasi.
Putut menerangkan padahal saat itu ada satu nama yang telah mendaftarkan diri ke DPP Partai Demokrat yaitu Freeda Musthikasari. Namun nama Freeda justru dicoret saat Musda digelar.
"Mekanisme organisasi lain yang ditabrak, adalah pencoretan nama bakal calon Ketua DPD yang telah melewati proses pendaftaran atas nama Freeda Musthikasari. Inilah salah satu kejanggalan dalam proses pemilihan bakal calon ketua," terang Putut.
"Freeda telah mendaftar bakal calon ketua DPD ke Jakarta dan diterima pada 9 Desember 2021. Pencoretan bakal calon ketua DPD ini tidak dilakukan secara transparan dan akuntabel," tegas Putut.
Putut juga mengklaim proses pemungutan suara tidak dilakukan dalam pelaksanaan Musda, sehingga sampai kegiatan itu selesai dilaksanakan dan memperoleh ketua DPD terpilih, tapi pihaknya mengaku tidak mengetahui berapa besaran suara yang dikantongi oleh masing-masing bakal calon ketua DPD.
Sedangkan Freeda Musthikasari yang maju mendaftar sebagai calon Ketua DPD Demokrat DIY mengaku tidak mengetahui alasan pasti panitia saat menggugurkan proses pendaftarannya sebagai bakal calon ketua DPD.
Terkait pencoretan namanya ini, Freeda menyebut dirinya telah mengirimkan surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat untuk meninjau kembali hasil Musda IV DPD Demokrat DIY. Namun surat ini hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
"Surat sudah saya kirimkan sejak Januari 2021 lalu tapi sampai sekarang belum dibalas," tegas Freeda yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPC Demokrat Sleman.
Menanggapi tudingan adanya pelanggaran mekanisme saat Musda, Ketua DPD Demokrat DIY terpilih, Erlia Risti, angkat bicara. Anggota DPRD DIY ini membantah hasil Musda IV Demokrat DIY tidak sesuai prosedur.
Erlia menerangkan pelaksanaan Musda telah sesuai dengan mekanisme organisasi yang berlaku. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya perwakilan pengurus DPP saat penyelenggaraan Musda.
"Kalau tidak sesuai prosedur tidak mungkin dari DPP turun dan datang ke acara Musda. Semuanya kan sudah diadakan Dewan Pimpinan Pusat. Kalau saya kan hanya sebagai calon yang sudah memenuhi syarat mendaftar dan alhamdulillah sudah terlaksana," pungkas Erlia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP menduga revisi UU Desa dijadikan alat tukar terhadap dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden tertentu di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKomarudin menjelaskan, pemberhentian dua kader PDIP itu karena adanya sengketa di internal partai.
Baca SelengkapnyaDPP PSI belum menindaklanjuti arah dukungan dari DPW, padahal Pemilu hanya tinggal empat bulan lagi.
Baca SelengkapnyaNantinya, publik tinggal meninjau secara formal seperti apa dan secara materil seperti apa.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP DKI Jakarta mengusulkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaRomy menegaskan, dalam pertukaran posisi antara dirinya dengan Arteria Dahlan tak ada intervensi
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca SelengkapnyaPenyanyi Kris Dayanti memastikan memantapkan siri maju menjadi bakal calon Wali Kota Batu, Jawa Timur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca Selengkapnya