Guntur PDIP Sebut Isu 3 Periode Sengaja Diembuskan Titipan Jokowi, Singgung Cak Imin hingga Luhut
Guntur menilai, bantahan Jokowi menjadi bahan tertawaan publik. Sebab, publik sudah mengetahui orang-orang di lingkaran Jokowi menyuarakan wacana tiga periode.
Juru Bicara PDIP Guntur Romli merespons pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang membantah permintaan tiga periode atau perpanjangan masa jabatan kepala negara.
Guntur menilai, bantahan Jokowi menjadi bahan tertawaan publik. Sebab, publik sudah mengetahui orang-orang di lingkaran Jokowi menyuarakan wacana tiga periode.
"Jadi bahan tertawaan publik karena publik sangat mengetahui orang-orang di lingkaran Jokowi saat itu secara serentak menyuarakan tiga periode atau perpanjangan masa jabatan, seperti ada yang meminta secara resmi dan mengorkestrasi," kata Guntur, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/12).
Singgung Cak Imin hingga Luhut
Orang-orang yang berada di lingkaran Jokowi yang dimaksud seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas, hingga Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dan Jokowi sendiri tidak pernah memberikan teguran dan sanksi kepada mereka hingga akhir periode Jokowi, bahkan disebut-disebut menjadi 'orang titipan Jokowi' pada kepemimpinan Presiden Prabowo saat ini," ujar dia.
Guntur mengatakan, pada 2019 Jokowi sempat menyampaikan wacana tiga periode menampar dirinya. Namun, orang-orang yang berada di lingkarannya tidak pernah diberi sanksi saat menyuarakan tiga periode malah saat ini mereka berada di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Pernyataan Jokowi bahwa orang-orang meminta 3 Periode seperti 'menampar dan menjerumuskan dia' hanya drama politik belaka yang menjadi tertawaan publik, karena orang-orang itu sampai akhir periode Jokowi tetap menjadi orang-orang terdekat Jokowi bahkan disebut-sebut orang titipan Jokowi di kepemimpinan Presiden Prabowo saat ini," paparnya.
Tidak adanya teguran yang dilakukan bisa diartikan bahwa Jokowi nyaman ketika isu itu diembuskan. Dia menilai semu itu bagian dari hal yang diskenariokan.
"Masa iya, kita tidak marah pada orang yang menampar dan menjerumuskan kita. Kecuali sudah direncanakan suatu skenario kepura-pura-an. Pura-pura mengingkari padahal dia sendiri yang menyuruh," ujar Guntur.
Tak Ada Kaitan dengan Megawati
Oleh karena itu, Guntur meminta jangan melibatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam bantahan Jokowi. Karena, Megawati sudah jelas menolak wacana tersebut.
"Berdasarkan alasan-alasan di atas maka bantahan Jokowi terkait permintaan dan wacana 3 periode hanya menjadi bahan tertawaan publik karena bertentangan dengan bukti-bukti yang ada selama ini dan sudah diketahui secara luas oleh publik," imbuh dia.