Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 7 anggota tim independen buatan Jokowi untuk atasi KPK vs Polri

Ini 7 anggota tim independen buatan Jokowi untuk atasi KPK vs Polri jokowi soal kpk dan polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil tokoh-tokoh senior ke Istana Negara, Minggu (25/1) malam. Jokowi mengundang tujuh orang untuk membahas kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri.

Usai pertemuan tertutup, Jokowi kemudian meresmikan tim independen yang berisi 7 orang itu. Mereka adalah Oegroseno, Jimly Asshiddiqie, Tumpak Hatorangan Panggabean, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juwana, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Ahmad Syafii Maarif.

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Presiden Jokowi memang meminta masukan-masukan kepada para tokoh guna mengatasi kemelut antara KPK dan Polri. Ketujuh orang itu juga sudah dianggap perlu dimintai keterangan soal permasalahan pelik itu.

Oegroseno misalnya. Mantan wakapolri era Timur Pradopo dan Sutarman ini memang terkenal vokal sejak dulu. Dia selalu bicara tanpa tedeng aling-aling. Dalam kasus KPK-Polri ini, dia sempat mencibir kelakuan para bawahannya di Mabes Polri. Dia sempat menyebut masalah KPK-Polri ini disebabkan calon kapolri Komjen Budi Gunawan dan Kabareskrim Irjen Budi Waseso. Keduanya bahkan disebut sebagai penyakit.

Setelah Oegroseno, ada juga Bambang Widodo Umar. Pensiunan Komisaris Besar Polisi ini sudah sangat sering menjadi pengamat Korps Bhayangkara. Namun Bambang bisa selalu terlihat obyektif mengkritisi Polri. Bahkan dia tak segan-segan memaki Kapolri dan anak buahnya jika ada kebijakan yang dinilainya keliru.

Lalu ada Ahmad Syafi'i Maarif. Tokoh sepuh Muhammadiyah ini mengaku senang bisa masuk ke dalam tim independen Jokowi. Bahkan dia sempat menyebut Jokowi sudah siuman dalam masalah KPK-Polri ini. Buya dikenal tegas, jujur dan berani. Dia tak pernah mengincar jabatan. Buktinya jabatan Wantimpres dari Jokowi ditolaknya beberapa waktu lalu.

"Saya bersyukur Jokowi akhirnya siuman. Tim tujuh itu ada Oegroseno polisi yang berani, kemarin dia bilang penangkapan Bambang tidak sah, jarang ada polisi semacam itu, juga ada Prof Bambang Umar, Jimly, dan lainnya," ujarnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/1).

Kemudian ada pula Hikmahanto Juwana dan Jimly Asshiddiqie. Hikmahanto adalah Guru Besar Hukum Internasional di Universitas Indonesia (UI), sedangkan Jimly adalah mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Jokowi tentu bisa berkonsultasi masalah hukum kepada keduanya.

Terakhir, Jokowi juga tak lupa menggandeng tokoh yang masih berhubungan dengan KPK itu sendiri. Tak tanggung-tanggung, Jokowi langsung mengajak dua mantan petinggi KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas. Kedua tokoh itu diharapkan bisa memberi gambaran komplet soal seluk beluk KPK kepada Jokowi.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
Daftar 10 Nama Capim KPK Diserahkan ke Jokowi, Tidak Ada Johan Budi
Daftar 10 Nama Capim KPK Diserahkan ke Jokowi, Tidak Ada Johan Budi

Sepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sudah Tetapkan 9 Nama Pansel Capim KPK, Ini Komposisinya
Jokowi Sudah Tetapkan 9 Nama Pansel Capim KPK, Ini Komposisinya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.

Baca Selengkapnya
Membedah latar belakang 10 Capim KPK Dikantongi Jokowi, Ada Mantan Anak Buah Anies
Membedah latar belakang 10 Capim KPK Dikantongi Jokowi, Ada Mantan Anak Buah Anies

10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.

Baca Selengkapnya
Pansel Capim KPK Masih Digodok: 5 dari Unsur Pemerintah, 4 Masyarakat
Pansel Capim KPK Masih Digodok: 5 dari Unsur Pemerintah, 4 Masyarakat

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan, nama-nama yang dijaring akan kredibel dan berintegritas sesuai harapan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU
Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU

Sosok Soenarko, Mantan Danjen Kopassus yang Dulu Bela Prabowo Kini Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU

Baca Selengkapnya
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK

Presiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK

Baca Selengkapnya
Beredar Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan TKN
Beredar Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan TKN

Beredar gambar bocoran daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Tiga Mantan Kapolri jadi Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Ini Sosok Tiga Mantan Kapolri jadi Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mulai membahas struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) yang diketuai Wamen nonaktif BUMN Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'

Kurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya