Jatah pimpinan MPR, PDIP akan musyawarah dengan kubu Prabowo
Merdeka.com - Usai melaksanakan pertemuan tertutup dengan partai Koalisi Indonesia Hebat, politikus PDIP Pramono Anung mengatakan langkah yang akan ditempuh koalisi pendukung Jokowi-JK untuk merebut kursi MPR besok.
"Sudah selesai, kita mempersiapkan langkah-langkah yang sudah kita diskusikan tadi. Maka dengan demikian sekarang ini alternatif utama adalah kita masih berharap ada ruang untuk MPR," ujar Pramono Anung usai menghadiri pertemuan di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakpus, Minggu (5/10).
Menurutnya, dalam perebutan kursi MPR, koalisi Indonesia Hebat akan menggunakan cara yang berbeda dibandingkan saat sidang paripurna perdana DPR yang terkesan terjadi tarik menarik antara dua kubu.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
"Berbeda dengan DPR kemarin ada tarik menarik, tapi MPR kan berbeda. Dan selama ini belum pernah di MPR itu ada pemungutan suara untuk hal seperti ini, jadi sebisa mungkin selesai dengan musyawarah," ungkapnya.
Apabila kalah dalam perebutan kursi pimpinan MPR, Pramono mengatakan bahwa PDIP akan memikirkan alternatif lain untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK 5 tahun mendatang.
"Namun jika tidak bisa ya kita memikirkan langkah lain," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pertemuan Megawati dengan Prabowo masih menunggu momen yang tepat.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke pemerintah, mereka tetap akan melakukan kritik membangun.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan DPR akan menjalankan fungsi pengawasan untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaHasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaDalam proses Pilkada, PDIP tidak melihat rivalitas pada saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap jika PDIP tidak mengirim kadernya untuk masuk ke kabinet
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan partainya tidak haus dengan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah melakukan pertemuan dengan Partai NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya