Jika Agenda Strategis Tak Diakomodasi, PDIP Siapkan Kader Jadi Ketua MPR
Merdeka.com - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal perebutan kursi MPR di antara partai koalisi. Diperkirakan ada dua paket pimpinan yang muncul jika kata mufakat tidak tercapai.
"Bisa ada satu paket atau paling banyak ada 2 paket. Kalau 1 paket berarti aklamasi. Yang ideal itu karena MPR adalah lembaga majelis, maka yang ideal pemilihan pimpinan MPR harus dilaksanakan dengan cara-cara musyawarah mufakat," ucap Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah di kantor PA GMNI, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Dia menuturkan, yang dibutuhkan MPR saat ini adalah Ketua yang bisa memastikan 5 tahun ke depan seperti apa. Misalnya, rencana amandemen terbatas UUD 1945 khusus untuk memberi kembali wewenang MPR menetapkan GBHN.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Agenda kedua, menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara, agar dapat memandu lembaga lain untuk mencapai tujuan negara bersama-sama. Ketiga, agenda MPR untuk menjadi mitra kerja BPIP. Yang mana tugas sosialisasi dan pembangunan ideologi bangsa itu tidak bisa dilakukan oleh satu cabang kekuasaan saja, antara oleh BPIP saja atau MPR saja. Kedua lembaga harus dipastikan bisa bersinergi, bekerja sama, agar ada kesamaan persepsi," jelas Basarah.
Selain itu, masih kata pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR ini, memastikan mental ideologi bangsa, kemudian memastikan sistem presidensial berjalan efektif.
Basarah menegaskan, sikap partainya, lebih fokus pada memastikan agenda MPR lima tahun ke depan. Selain itu, sepanjang para calon pimpinan partai, baik dari koalisi maupun tidak, mau menerima agenda yang PDIP, dan bisa bekerjasama.
"Namun, jika agenda strategis yang kami usulkan itu tidak diterima oleh partai-partai politik lain, mungkin dengan sangat terpaksa PDI Perjuangan akan memperjuangkan kadernya untuk menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tapi itu adalah opsi terakhir ketika tawaran agenda strategis ini tidak mendapat respons yang positif atau tidak memiliki kepastian," ungkap Basarah.
Dia meminta, jangan kursi Ketua MPR ini diperebutkan, hanya semata-mata untuk kekuasaan politik.
"Jangan, seakan-akan pimpinan MPR sebagai lahan perebutan jabatan kekuasaan politik. kita harus melihat kepentingan yang lebih besar, bahwa bangsa dan negara yang begitu besar dan kompleks permasalahannya ini harus diselesaikan permasalahan dari hulunya," tukasnya.
Dia tak menampik, bahwa memang ada pembicaraan yang bersifat informal untuk paket pimpinan MPR ini.
"Tapi, pengerucutan ada di level ketua umum, nanti mengenai formasi dan agenda-agenda itu akan disepakati pada forum pertemuan antar ketua umum partai politik," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Suryaputra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat dipimpin oleh Ketua MPR RI Sementara, Guntur Sasono dan Wakil Ketua Sementara Larasati Moriska.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan partainya tidak haus dengan kekuasaan.
Baca Selengkapnya